• Photo :
        • bayi dan anak,
        bayi dan anak

      Sahijab – Setiap manusia pasti memiliki nama sebagai identitas diri. Nama yang kita sandang, kerap membuat kita bangga ketika tahu nama yang diberikan orang tua memiliki arti yang baik.

      Dalam bahasa Arab, nama disebut dengan isim. Bahkan dalam Alquran, Allah SWT juga menyampaikan ayat tentang pemberian nama untuk anak Nabi Zakaria.  Kisah itu tercantum dalam  Alquran Surat Maryam ayat 7, Allah SWT. berfirman :

      “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”

      Dalam ayat tersebut jelas disampaikan bahwa Allah SWT sendiri yang telah memberikan nabi Zakaria seorang anak laki-laki dan diberi nama Yahya. Ketika Allah SWT memberikan nama, maka artinya nama dalam Islam adalah hal yang sangat penting. 

      Wajib Memberikan Nama yang Baik

      Setiap orang tua wajib memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya. Memberi nama yang baik bagian dari adab dalam Islam. Hal tersebut disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadist:

      “Sesungguhnya diantara kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah mengajarinya menulis, memberikan nama yang baik, dan menikahkannya bila telah dewasa.” (HR. Ibnu Najar)

      Rasulullah meminta kita memberi nama yang baik pada anak-anak kita. Salah satu nama yang baik yang bisa dijadikan rujukan adalah nama-nama yang menggambarkan sifat-sifat Allah SWT dalam asmaul husna. 

      Allah SWT berfirrman dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 180:

      “Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-namaNya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

      Sebagai muslim, orang tua dilarang memberikan nama anak-anaknya dengan nama-nama yang diharamkan menurut Islam. Misalnya memberi nama anak dengan tokoh orang kafir, nama setan, nama yang mengandung keburukan, juga nama dari orang-orang yang berakhlak buruk.  Misalnya memberi nama anak dengan nama ‘Firaun,  Latta,  Uzza, dan nama yang buruk lainnya. 

      Baca juga: Menghadapi Orang Dengki

      Rasulullah SAW. bersabda :

      “Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (rajanya raja).” (HR. Bukhari dan Muslim)

      Waktu Terbaik untuk Memberi Nama

      Adapun waktu terbaik untuk memberi nama anak adalah segera setelah ia dilahirkan. Hal tersebut seperti disampaikan Rasulullah melalui hadist yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut:

      Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah bersabda:

      “Semalam telah lahir anakku dan kuberi nama seperti ayahku, yaitu Ibrahim.” (HR. Muslim)

      Dari Abu Musa, ia mengatakan :

      “Anak laki-lakiku lahir, kemudian aku membawanya kepada Nabi SAW.dan beliau lalu memberinya nama Ibrahim (anak tertua Abu Musa), beliau menyuapinya dengan kunyahan kurma dan mendoakannya dengan keberkahan, setelah itu menyerahkannya kepadaku.” (HR. Bukhari)
       

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan