• Photo :
        • Ilustrasi pernikahan.,
        Ilustrasi pernikahan.

      Sahijab – Menikah dalam Islam adalah bagian dari ibadah, bahkan bagian dari pemenuhan setengah agama. Dalam beberapa firmanNya, Allah SWT menyampaikan pentingnya pernikahan. 

      Beberapa ayat alquran menjelaskan tentang pernikahan, pentingnya pernikahan hingga alasan mengapa seorang Muslim sebaiknya menikah. 

      Salah satunya tercantum dalam surat annisa ayat 1, sebagai berikut:

      “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S. An-Nisaa’ : 1).

      Selain itu, dalam surat Annuur ayat 32, soal pernikahan juga menjadi bahasan. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:

      ”Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu,dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian- Nya) lagi Maha mengetahui” .(Q.S. An-Nuur : 32)

      Ayat lain yang membahas soal pernikahan adalah surat arruum ayat 21, sebagai berikut:

      “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan- Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Q.S. Ar-Ruum : 21).

      Tujuan Pernikahan

      Pernikahan adalah hal yang sakral dalam Islam. Tak hanya dibahas oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam berbagai hadistnya, namun juga dibahas dalam berbagai ayat di alquran. Proses menuju pernikahan hingga bagaimana berumah tangga dalam Islam juga menjadi bahasan Rasulullah. 

      Seperti disebutkan dalam surat Ar rum ayat 51

      وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

      "wamin aayaatihi an khalaqa lakum min anfusikum azwaajaan litaskunuu ilaihaa wa ja'ala bainakum muaddatan wa rahmah, inna fii dzaalika laayaatin liqaumin yatafakkaruun."

      Artinya
      "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

      Dikutip dari bincangsyariah.com, menurut ayat tersebut, pernikahan merupakan keterpaduan antara ketentraman (sakinah), penuh rasa cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah).

      1. Sakinah

      Imam Fakhruddin Ar Razi dalam Tafsir Mafatihul Ghaib menjelaskan bahwa sakinah adalah rasa tenang dan tentramnya hati yang dirasakan dan didapatkan dari pasangan, tidak hanya istri bagi suami juga sebaliknya suami bagi istri. Sebab istri bisa menjadi tempat suami mendapatkan ketentraman jika istri mendapatkan ketentraman pula dari suami.

      Perasaan nyaman dan tenetram merupakan sesuatu yang sangat penting bagi terwujudnya rumah tangga yang indah dan damai. Berbagai problem rumah tangga yang dihadapi bisa diselesaikan jika sesama pasangan sudah merasa nyaman dan tenteram satu sama lain.

      2. Mawaddah

      Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang dikutip Imam Qurthubi dalam tafsirnya,

      عن ابن عباس قال : المودة حب الرجل امرأته ، والرحمة رحمته إياها أن يصيبها بسوء .

      Dari Ibnu Abbad berkata, “Mawaddah adalah rasa cinta kasih seorang laki-laki untuk perempuannya, sementara rahmah adalah kasih sayang yang hanya diperuntukkan bagi perempuannya dalam kondisi sepahit apapun.”

      Dari hadist itu jelas disebutkan, mawaddah adalah saling cinta dan mengasihi. Rasa saling mencintai dan mengasihi ini bisa timbul setelah mereka hidup bersama dan merasakan bahtera rumah tangga yang penuh suka dan duka. 

      3. Rahmah

      Rahmah adalah kasih sayang. Perasaan ini bisa muncul setelah interaksi yang intens dan penuh cinta. Sakinah, mawadah dan rahmah adalah tiga rangkaian yang saling mengisi dan menggenapkan. Tak ada satu lebih bisa ditolerir dari yang lainnya. Tiga rasa tersebut akan membuat pernikahan menjadi indah jika bisa berjalan beriringan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan