• Photo :
        • Penampilan wanita berhijab.,
        Penampilan wanita berhijab.

      Sahijab – Dalam Islam, seorang perempuan Muslim diwajibkan untuk mengenakan hijab atau pakaian yang menutupi semua auratnya. Sehingga, hijab atau jilbab bukan hanya sekedar menutup kepala semata.

      Bahkan, dalam tulisan Hengki Ferdiansyah, alumnus Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti yang dikutip Sahijab dari Islami, menutup aurat adalah kewajiban setiap laki-laki dan perempuan Muslim. 

      Meskipun para ulama berbeda pendapat, terkait mana saja aurat laki-laki dan perempuan. Tetapi, intinya seluruhnya sepakat menutup aurat itu adalah kewajiban. 

      Baca juga: Gaya Hidup dan Penampilan Wanita Tunisia

      Kalau diperhatikan, aurat perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki. Aurat laki-laki hanya dari pusar sampai lutut, sedangkan perempuan seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat sebagian ulama.

      Karena aurat perempuan itu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, maka perempuan diharuskan menggunakan hijab. Memang, hijab atau jilbab itu sebetulnya masih dalam perdebatan. Ada yang mengatakan menutup kepala sampai dada. Ada pula yang berpendapat penutup seluruh tubuh, dari kepala sampai ujung kaki.

      Sementara itu, perintah untuk menggunakan hijab ini didasarkan pada firman Allah, surat Al-Ahdzab ayat 59

      يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا

      “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuan, dan perempuan-perempuan mukmin agar mereka mengulurkan jilbabnya. Dengan demikian, mereka lebih mudah dikenal dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS: al-Ahdzab ayat 59)

      Yang menarik dalam ayat ini, adalah tujuan mengulurkan jilbab agar perempuan mukmin tidak diganggu dan lebih mudah dikenal. Untuk mengetahui lebih detail maksud ayat ini perlu menggunakan bantuan asbabul nuzul atau melacak latar belakang turunnya ayat.

      Sebagian besar ahli tafsir menjelaskan ayat ini turun, pada saat situasi sosial tidak aman dan ramah terhadap perempuan. Di Madinah, saat itu masih banyak orang fasik yang suka menganggu perempuan, apalagi kalau malam hari. Sementara itu, kebiasaan perempuan pada waktu itu, mereka keluar tengah malam untuk buang hajat.

      Ini dapat dimaklumi, karena tempat buang hajat pada masa Nabi jauh dari rumah. Supaya tidak terlihat orang, mereka buang hajat tengah malam. Biasanya perempuan merdeka (hurrah) pergi bersama budak perempuan (amah). Seketika mereka pergi buang hajat, ada sekelompok orang yang suka menganggu budak perempuan. Karena tidak jelas perbedaan budak dan perempuan merdeka di malam hari, perempuan merdeka pun juga tidak bisa menghindar dari gangguan laki-laki hidung belang.

      Supaya aman dan tidak diganggu, Allah menyuruh perempuan mukmin untuk menggunakan jilbab agar terlihat berbeda dengan budak perempuan. Syaikh Ali al-Shabuni dalam Rawai’ul Bayan mengatakan, budak perempuan tidak diperintahkan berjilbab karena bisa memberatkan mereka. Sebagaimana diketahui, budak dibebankan pekerjaan oleh majikannya, sering keluar rumah untuk bekerja, sehingga sulit kalau mereka juga diwajibkan mengenakan jilbab.

      Hal ini berbeda dengan perempuan merdeka yang pada waktu itu jarang keluar rumah kecuali untuk kebutuhan tertentu. Pada masa itu, yang bertanggung jawab terhadap kehidupan rumah tangga adalah laki-laki, sehingga perempuan lebih banyak di rumah.

      Dengan demikian, perintah menggunakan jilbab dilihat dari asbabul nuzul-nya ditujukan untuk melindungi perempuan dari gangguan laki-laki, dan sekaligus menjadi pembeda antara perempuan merdeka dengan budak perempuan. 

      Sedangkan Atteenahijab, meringkas alasan mengapa Islam mewajibkan kaum wanitanya untuk memakai jilbab? Berikut, adalah beberapa alasannya:

      Jilbab berguna untuk memuliakan kaum wanita

      Wanita yang mengenakan jilbab, akan lebih terjaga kehormatannya dibandingkan dengan mereka yang tidak sedang memakai.

      Kecantikan dari tubuh wanita yang diperlihatkan kepada para pria selain suaminya bukan akan meningkatkan kehormatan seorang wanita, sebaliknya hanya akan menjadi bahan khayalan kaum lelaki yang tidak berhak atas dari kecantikan tersebut dan perbincangan kaum wanita.

      Jilbab menjaga kum wanita dari tindakan asusila

      Banyak kasus pelecahan seksual hingga berakhir pada pemerkosaan, biasanya berawal dari kesempatan yang diberikan oleh kaum wanita untuk para pria yang secara manusiawi memiliki hasrat lebih apabila melihat kecantikan wanita yang terbuka.

      Jilbab bisa untuk kesehatan

      Jilbab juga sangat berguna untuk kesehatan tubuh wanita. Jilbab dapat melindungi kulit wanita dari radiasi sinar matahari yang bisa memicu kanker kulit. Wanita yang selalu mengenakan jilbab, akan lebih terlindung kulitnya dari cahaya matahari secara langsung.

      Jilbab untuk fashion dan kecantikan

      Selain itu, jilbab punya banyak sekali manfaat untuk kecantikan para wanita. Wanita yang selalu memakai jilbab, kulitnya akan terlihat lebih putih dibandingkan dengan tidak mengenakan. Rambutnya juga akan lebih terlindung dari cahaya matahari yang dapat merusak rambut.

      Apakah Anda masih ragu untuk memakai hijab? Jangan sampai takut tidak dapat jodoh, karena memakai jilbab. Sebaliknya, jika kalian mengenakan hijab, jodoh Anda akan jauh lebih berkualitas dibandingkan jika Anda yang tidak mengenakannya.

      Baca juga: Hijab Praktis, Tetap Cantik untuk Berbagai Acara

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan