• Photo :
        • Marah,
        Marah

      Sahijab – Marah adalah salah satu emosi yang manusiawi dan ada pada manusia. Marah adalah hal yang wajar, tapi kemampuan mengatasinya adalah hal yang luar biasa.

      Islam, sebagai agama yang sangat memahami fitrah manusia juga mengerti tentang rasa marah yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, Islam memberikan penghargaan pada umatnya yang mampu menahan dan mengendalikan marah. 

      Dalam Alquran, Allah menyebutkan beberapa kriteria orang yang bertaqwa. Dan salah satu ciri orang yang bertakwa menurut Allah SWT adalah mampu menahan marah. Hal tersebut disebutkan dalam surat Ali Imran sebagai berikut:

      وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ

      “…dan orang-orang yang menahan amarah dan suka memaafkan orang lain.” (QS. Ali Imran: 134).

      Baca juga: Hijabers Ingin Menikah? Tanyakan Dulu 5 Hal Ini ke Diri Sendiri

      Rasulullah Muhammad SAW juga menyebut orang yang mampu menahan amarah sebagai orang kuat. Seperti ia sampaikan sebagai berikut:

      Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      ليسَ الشديدُ بالصّرعَةِ، إنما الشديدُ الذي يملكُ نفسهُ عند الغضب

      “Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

      Dalam hadist yang lain, Rasulullah juga mengatakan hal yang sama, sebagai berikut:

      Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ

      “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi)

      Doa untuk mengatasi rasa marah

      Mereka yang mampu menahan marah mendapat pujian khusus dari Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW. Bahkan masuk dalam jajaran orang yang bertakwa. Untuk itu, agar kita mampu menahan dan mengendalikan amarah, Rasulullah juga memberikan panduan doa yang bisa kita ucapkan ketika kita sedang merasakan emosi tersebut. 

      Salah satu doa yang diajarka Rasulullah adalah sebagai berikut:

       اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ

      Allahumma rabba muhammadinighfirli dzambi wadzhib ghoidzho qolbi wa ajirni min mudhillatil fitan

      Artinya: 
      “Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah.”

      Rasulullah juga mengajarkan doa lain yang lebih singkat sebagai berikut:  

      Dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

      Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ

      Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim)

      Nah hijabers, itulah doa untuk meredakan amarah. Doa yang ringkas dan mudah dibaca, dan kita mudah mengucapkannya kapan saja ketika kita sadar sedang dikuasai amarah. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan