• Photo :
        • Ilustrasi sakit hati.,
        Ilustrasi sakit hati.

      Sahijab –  Dalam perjalanan hidup, hijabers mungkin pernah merasa tersakiti oleh ucapan atau perilaku orang lain. Hal tersebut adalah perasaan yang wajar dan manusiawi.

      Tapi, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW agar kita tak mendahulukan dendam dan sakit hati, maka Rasul juga mengajarkan doa-doa agar kita bisa meredam perasaan dan tak terbawa amarah dan sakit hati. 

      Sebab, ketika dalam kondisi marah dan sakit hati kita menyampaikan doa, maka bisa jadi doa kita terkabulkan. Karena doa orang yang sedang teraniaya bisa dikabulkan oleh Allah SWT, seperti disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadist sebagai berikut:

      "Ada tiga golongan manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta."(HR. Tirmidzi)

      Baca juga: Dalam Islam, Mampu Mengendalikan Marah Sangat Mulia

      Doa ketika merasa sakit hati

      Sakit hati yang tak terkontrol bisa membuat kita terus diliputi dendam dan marah. Sebagai solusi, Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa yang bisa kita panjatkan agar rasa sakit hati bisa kita kendalikan. Ada tiga doa yang bisa hijabers baca ketika sedang merasa tersinggung dan sakit hati.

      1. Doa pertama

      اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ

      Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”

      2. Doa kedua

      Allahuma ajurni fi mushibati wa akhlifli khaira minha.

      “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”

      3. Doa ketiga

      "Allahummagh firlii warhamnii wa al hiqnii birrofiiqil a'laa."

      Artinya: " Ya Allah, ampunkan hamba dan kasihanilah hamba dan berikutnya hamba dengan teman-teman yang di atas."

      Memaafkan lebih baik

      Sebagai seorang Muslimah yang sadar bahaya dendam dan menyimpan marah karena rasa sakit hati, maka memaafkan dan mengikhlaskan akan lebih baik. Bahkan dalam Alquran, Allah SWT berfirman sebagai berikut:

      الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُو

      “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” [Ar-Ra’du:28]

      Tak hanya tertuang dalam Alquran, dalam hadistnya Rasulullah SAW juga mengatakan memaafkan akan menambah kemuliaan.

      Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang memaafkan kedzaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya,” (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan