• Photo :
        • Bedu, Mamah Dedeh, dan Musdalifah,
        Bedu, Mamah Dedeh, dan Musdalifah

      Sahijab – Yang namanya jodoh, sering menjadi pembicaraan orang di mana-mana. Terutama, di kalangan anak-anak muda. Banyak yang bertanya, kenapa sih jodoh kita belum datang? Kenapa sih, si anu masih anak-anak sudah mendapat jodoh dan lain sebagainya.

      Menurut Mamah Dedeh, seperti dikutip Sahijab dalam program acara tvOne, Religione yang diunggah di Youtube, sebetulnya yang namanya jodoh itu sudah disiapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

      "Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].

      "Jadi jelas bahwa yang namanya kaum laki-laki, telah disiapkan oleh Allah jodohnya, Allah berikan laki-laki istrinya sebagai pasangan buat mereka, dan dijadikan buat kalian anak cucu keturunan," ujar Mamah.

      Baca juga: Mukbang dalam Islam, Mamah Dedeh: Diharamkan, Itu Perbuatan Setan

      Mamah mengatakan ini luar biasa. Artinya, dari ayat itu Allah menyatakan kepada kita bahwa kita hidup jodohnya sudah disiapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

      Namun, menurut Mamah, yang namanya jodoh itu bagaimana cara pemilihannya? Di mana, Islam mengajarkan kepada kita, nikahi orang yang kamu sukai karena turunan, kekayaan, kecantikan, dan karena agamanya "Kalian ambil yang paling baik, agamanya atau hidup kalian akan sengsara," ujarnya. 

      Hadis ini maksudnya apa? Kata Mamah, kalau ada laki-laki mencari istri atau perempuan mencari suami, hanya keturunan semata-mata tanpa agama, penderitaan batin yang akan diperoleh.

      Kalau ada laki-laki mencari seorang istri, atau seorang perempuan mencari seorang suami, dengan alasan semata-mata karena kekayaan tanpa agama semata-mata, penderitaan batin yang akan diperoleh.

      Kalau ada seorang laki-laki mencari istri, atau seorang perempuan mencari suami, dengan alasan cuman cantik dan tanpa agama, penderitaan batin yang diperoleh.

      "Maka itu, Islam mengajarkan ambil yang baik agamanya. Kenapa yang namanya kekayaan itu bisa masalah? Awalnya, kita enggak punya apa-apa, sekarang segalanya punya. Tetapi, mati enggak dibawa, betul apa betul? Itulah kenapa orang yang kalau nyari jodoh, hanya berdasarkan kekayaan tanpa dasar agama, hidupnya akan menderita," ujar Mamah.

      Begitu juga, lanjut Mamah, bila mencari jodoh hanya karena faktor keturunan. "Misalnya, dapat turunan bangsawan, turunan raden, turunan bangsawan. Tapi kalau dia tidak mengerti agama, penderitaan batin nantinya. Kenapa? Sebab, pola hidup bangsawan dengan pola hidup kita jauh berbeda," tuturnya.

      Termasuk, kata Mamah, jika ada orang yang menikah dasarnya cuma karena cantik atau tampan, tanpa dasar agama. “Nantinya, karena mentang-mentang cantik atau ganteng, dan merasa banyak yang naksir, kerjaannya mejeng melulu dan ini bisa menimbulkan derita batin buat pasangannya," lanjutnya. 

      Kendati demikian, menurut Mamah, meski jodoh sudah ditentukan oleh Allah, tetapi kita sebagai manusia wajib untuk berikhtiar. Karena, manusia diperintahkan oleh Allah untuk bekerja, berusaha, diiringi dengan doa, maksimal sesuai kemampuan. Walaupun, hasil dari usaha itu hak prerogatifnya Allah.

      “Jadi ibu-ibu jangan bingung, kalau memang anak kita enggak aktif dalam mencari jodoh, atau kalau ingin punya mantu yang soleh atau solehah, berusaha bantu mencari di pengajian, majelis taklim, masjid, di pesantren. Jangan, di tempat yang tidak baik,” ujarnya.  

      Baca juga: Catatan Mamah Dedeh soal Hukum Istri Mencari Nafkah​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan