• Photo :
        • Buah kurma,
        Buah kurma

      Sahijab – Hijabers pasti sering mendengar, kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai. Maka ketika nikmat sehat dicabut dan sakit mendera, kita bisa melakukan apa saja agar kembali sehat. Bahkan mencari pengobatan dengan biaya yang sangat mahal. 

      Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda : “Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari).

      Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah SAW bersabda:

      “Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi).

      Salah satu cara penting menjaga agar tubuh tetap sehat adalah diet. Jangan salah, persepsi diet bukanlah hanya untuk langsing dengan mengerem makan semaksimal mungkin. Tapi diet yang benar adalah bagaimana mengatur pola makan agar tubuh tak mudah terpapar berbagai penyakit.

      Salah satu diet yang bisa menjadi rujukan adalah pola makan Rasulullah SAW. Sebab, Rasulullah adalah teladan, tak hanya dalam urusan amal perbuatan dan ibadah, tapi juga untuk cara hidup termasuk makanan yang ia konsumsi. 

      Seumur hidupnya, Rasulullah hanya dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi dan yang kedua, ketika menjelang wafatnya. Pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan, karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit dan pengobatan setelah terjangkit penyakit. Mencontoh pola makan Rasulullah, artinya kita akan belajar memulai hidup dengan melakukan pencegahan berbagai penyakit melalui cara makan sehari-hari. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan