• Photo :
        • Sejumlah umat bermunajat di dinding Kabah bagian dalam Hijir Ismail di Masjidil Haram, Mekah.,
        Sejumlah umat bermunajat di dinding Kabah bagian dalam Hijir Ismail di Masjidil Haram, Mekah.

      Sahijab – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang mulia dalam kalender Hijriah. Banyak hal besar dalam kehidupan umat Islam yang terjadi di bulan Dzulhijjah. 

      Keutamaan bulan Dzulhijjah (dzulhijjah atau zulhijah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya bulan ke-12 tahun Hijriah (29 hari)-red) disebutkan dalam Alquran sebagai berikut:

      إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

      “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Attaubah: 36)

      Baca juga: Amalan Surat dan Ayat Alquran untuk Menenangkan Hati

      Menurut para penafsir, empat bulan haram itu salah satunya adalah bulan Dzulhijjah. 

      Hal tersebut juga disebutkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam hadistnya, sebagai berikut: 

      إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض، السنة اثنا عشر شهرا، منها أربعة حرم، ثلاثة متواليات: ذو القعدة وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر، الذي بين جمادى وشعبان

      “Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan tersebut ada empat bulan yang haram, tiga bulan berturut-turut, yaitu: Dzulqaidah, Dzulhijjah,  Al Muharram,  Rajab Mudhar, yaitu bulan di antara bulan Jumaada dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari).

      Sebagai bulan yang baik, maka banyak ibadah dan amalan yang bisa dilakukan di bulan ini dan pastinya dengan janji dan ganjaran pahala yang besar. Apa saja ibadah dan amalan yang bisa dilakukan oleh hijabers di bulan Dzulhijjah? Sahijab rangkumkan sebagai berikut:

      1. Perbanyak berdzikir

      Berdzikir adalah bagian dari ibadah yang bisa dilakukan sehari-hari. Tapi dalam bulan Dzulhijjah, memperbanyak berdzikir akan memberi nilai lebih. Dalam Alquran, Allah berfirman:

      ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات

      “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)

      Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.” Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.

      Dalam hadistnya, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

      فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

      “Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

      2. Berhaji

      Melaksanakan ibadah haji juga salah satu amalan yang istimewa. Hanya di bulan Dzulhijjah, ibadah haji dilaksanakan. Dalam surat Albaqarah, Allah SWT berfirman:

      الحج أشهر معلومات

      “Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah: 197)

      Tapi hmpir sebagian semua prosesi manasik haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Dan ada dua hari yang istimewa di bulan Dzulhijjah, yaitu tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah. Tanggal 9 adalah peristiwa besar, yaitu wukuf di Padang Arafah dan tanggal 10 adalah prosesi qurban dimulai. 

      3. Berkurban

      Berkurban adalah salah satu amalan ibadah utama dan hanya dilakukan satu tahun sekali di bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
      فصل لربك وانحر

      Artinya: “Maka sholatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah.” (Qs. Al Kautsar: 2)

      Dan dalam hadistnya Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

      من صلى صلاتنا، ونسك نسكنا، فقد أصاب النسك. ومن نسك قبل الصلاة فلا نسك له

      “Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari)

      Itulah tiga amalan utama di bulan Dzulhijjah. Semoga Allah SWT meluaskan rizki dan membuka hati kita untuk bisa menunaikan tiga ibadah utama dalam bulan Dzulhijjah ini. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan