• Photo :
        • Ilustrasi wanita memakai gamis.,
        Ilustrasi wanita memakai gamis.

      Sahijab – Allah Subhanallahu Wa Taala mengirimkan para Rasul ke dunia sebagai utusan dan penyampai pesan firman-firmanNya. Para utusan ini memiliki empat sifat utama yang layak menjadi teladan setiap manusia. 

      Sejak Nabi Adam AS hingga Rasulullah Muhammad SAW, empat sifat utama itu menjadi sifat yang melekat pada para Nabi. Empat sifat utama inilah yang menjadi bekal utama mereka untuk bertemu dengan sesama manusia, menyampaikan pesan-pesan dari Allah SWT, namun juga tetap hidup sebagai manusia biasa. 

      Empat sifat ini melekat dan menjadi akhlak dalam keseharian hidup para Rasul yang mulia ini. Sebagai umatNya, rasanya sifat dasar yang berada pada para Rasul ini perlu kita jadikan tauladan. Jelas kita bukan Rasul, tapi tak ada salahnya menjadikan empat sifat utama mereka sebagai panduan dalam berhubungan dengan sesama manusia dan menjaga posisi sebagai khalifah fil ardh (pemimpin di muka bumi). Meneladani sifat utama para Rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari bisa membuat kita selamat dunia dan akhirat.

      Baca juga: Yuk, Penuhi Kebutuhan Jiwa dengan Rutin Puasa Senin Kamis 

      Berikut empat sifat utama para rasul yang bisa hijabers tiru:

      1. Shiddiq 

      Shiddiq atau jujur menjadi sifat utama para Rasul. Mereka harus menjaga ucapan dan perbuatannya. Sebab jika mereka sekali saja berbohong, hal tersebut akan berbahaya dalam perjalanan dakwah para Rasul. Itu sebabnya jujur menjadi sifat utama para Rasul. Jika menerima wahyu atau kabar harus disampaikan apa adanya, tak boleh dikurangi dan tak boleh dilebihkan. 

      Apa yang disampaikan oleh para Rasul harus terbukti, benar adanya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran, yang artinya:

      “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (QS. al-Hasyr:7)

      2. Amanah 

      Amanah yang ada dalam sifat Rasul artinya adalah bisa dipercaya. Sifat Rasulullah Muhammad SAW yang amanah membuatnya sangat masyhur di kalangan pengusaha saat itu. Rasul terkenal dapat dipercaya. Begitu pula Nabi yang lain. Setiap ucapan dan perbuatannya selalu selaras.

      Dalam surat asy-Syuara’ ayat 143, Allah SWT mengatakan:

      "Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (QS. asy-syuara’:143)

      3. Tabligh 

      Tabligh artinya menyampaikan. Sudah menjadi kewajiban dan tugas para Rasul, mereka ditugaskan oleh Allah SWT sebagai penyampai pesan. Mereka menerima wahyu dari Allah SWT tentang ayat-ayat yang menyangkut masalah agama dan kehidupan. 

      Hal tersebut juga disebutkan dalam firman Allah di surat Al Ahzab ayat 39, yang artinya:

      “...(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan,” (QS. al-Ahzab: 39).

      4. Fathonah 

      Fathonah artinya cerdas. Untuk menyampaikan wahyu atau risalah Allah SWT dibutuhkan kemampuan dalam strategi, komunikasi, diplomasi agar pesan yang Allah berikan bisa ditangkap umat dengan baik. Maka cerdas menjadi bagian dari sifat para Rasul yang Allah turunkan. 

      Hal tersebut sudah Allah berikat isyarat dengan memberikan Nabi Ibrahim sebagai contoh:

      “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan