• Photo :
        • Peristiwa Ledakan Lebanon,
        Peristiwa Ledakan Lebanon

      Sahijab – Ledakan dasyat yang mengguncang Beirut, pada Selasa waktu setempat, menyisakan duka yang mendalam di seluruh penjuru dunia. Terlebih, dampak yang ditimbulkan dari ledakan dasyat di ibu kota Lebanon tersebut. 

      Dari data yang dihimpun dari berbagai sumber, seperti dilansir Aljazeera, ledakan yang dipicu amonium nitrat seberat 2.750 ton tersebut telah memakan korban jiwa 100 orang lebih, 4.000 orang luka-luka, dan ratusan orang dikabarkan hilang.

      Baca juga: Perdana Menteri Kutip Alquran Saat Lebanon Diguncang Ledakan Besar​

      Tak hanya itu, ledakan yang dipicu dasyat yang mengguncang Kota Beirut Lebanon tersebut, juga menimbulkan banyak kerugian materi yang tentu sangat mengguncang kota berjuluk 'Paris Dunia Timur' tersebut.

      Dengan kejadian tersebut, Ustadz Yusuf Mansur, seperti dikutip Sahijab dari media sosial Instagram miliknya, mendoakan agar hal itu tidak terjadi di negara kita tercinta ini. "Yaa Allah, jagalah negeri kami dan dunia ini...," tulisnya.

      Selain itu, ustadz kondang ini mengajak kita untuk rutin melakukan dzikir pagi sore. "Bener-bener jangan lupa zikir pagi sore. Sepenuh2nya zikir pagi sore itu berisi perlindungan, keselamatan, keamanan... Selain soal ketenangan, kenyamanan, kebahagiaan...," tambahnya.

      Sebab, menurut Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, ini mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menduga atau memngentahui akan terjadinya peristiwa yang menimpa Lebanon tersebut. 

      "Yaa Allah, bener banget. Dan ga ada yang duga. Ga ada yang tau," tuturnya.

      Sementara itu, berikut bacaan dzikir pagi dan sore:

      أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

      “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

      Membaca Surat Al Baqarah: 255 (Ayat Kursi 1)

      بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

      اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

      “Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi dan sore 1x) [1]

      Membaca Surat Al-Ikhlas (dibaca pagi dan sore 3x)

      بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

      قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

      “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi dan sore 3x). [2]

      Membaca Surat Al-Falaq (dibaca pagi dan sore 3x)

      بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

      قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

      “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi dan sore 3x). [3]

      Membaca Surat An-Naas (dibaca pagi dan sore 3x)

      بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

      قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

      ”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi dan sore 3x)

      Membaca (Dzikir Pagi dibaca 1x)

      أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

      “Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”

      Membaca (Dibaca Sore 1x)

      Ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:

      أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

      “Di waktu sore kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang yang musyrik.” 

      Baca juga: Klepon Tidak Islami, Ustadz Yusuf Mansur: Sekali Gigit Crot

      Berita Terkait :

Jangan Lewatkan