Sahijab – Bau mulut yang mengganggu perlu segera diatasi. Banyak cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi bau mulut agar tak mengganggu.
Mulut atau nafas yang berbau tak hanya membuat diri sendiri tak nyaman. Tapi juga bisa membuat kita tak nyaman ketika berbicara dengan orang lain, juga membuat orang lain menjauh. Banyak hal yang menyebabkan mulut berbau tak sedap, mulai dari pencernaan, kerongkongan dan saluran nafas hingga gangguan pada gigi.
Untuk mengatasi bau mulut atau bau naafas yang tak sedap perlu dicari akar masalahnya. Namun sebagai pertolongan awal, ada baiknya melakukan beberapa langkah yang bisa mengatasinya. Berikut 7 hal yang bisa hijabers lakukan untuk menghilangkan bau mulut secara alami.
Seperti yang telah disebutkan di atas, mulut yang kering bisa membuat napas menjadi bau. Jika Anda mencium mulut atau nafas berbau, minumlah segelas air. Mengonsumsi makanan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, ketimun, seledri, selada, dan tomat bisa membantu membasahi mulut.
Minumlah air putih minimal 2,5 liter dalam satu hari untuk menghindari dehidrasi. Jika malas menghitung, minumlaj air putih sesering mungkin, bahkan sebelum merasa haus. Ini akan membantu menjaga mulut Anda tetap lembab dan napas terasa lebih segar.
Baca juga: Doa Setelah Selesai Sholat Dhuha
Makanan, sel-sel mati, dan bakteri cenderung terbentuk di lidah. Dan ini berpotensi menyebabkan bau. Jika Anda melihat penumpukan lapisan putih lengket di bagian belakang lidah, hilangkan lapisan tersebut untuk mencegahnya berbau.
Gunakan waslap hangat, basahi dengan campuran air dan jus lemon. Bisa juga gunakan pengikis lidah plastik sederhana jika Anda tidak memiliki refleks muntah yang sensitif.
Selama pencernaan, tubuh memecah protein dengan amonia. Semakin banyak protein yang kita makan, semakin tinggi jumlah amonia yang digunakan selama proses ini.
Jika terlalu sering mengonsumsi makanan berprotein tinggi, maka tubuh akan terlalu banyak menghasilkan amonia. Zat ini yang berkontribusi terhadap timbulnya bau nafas tak sedap.
Kurangi daging sapi, ayam, ikan, dan telur. Kurangi juga konsumsi suplemen protein, minum protein shake, atau makan protein batangan. Makanlah lebih banyak biji-bijian dan buah-buahan
Soda kue adalah bahan dasar olahan kue yang memiliki sifat asam. Bakteri penyebab kerusakan gigi bisa membuat mulut menjadi asam, yang membuatnya berbau. Basa dan asam menghasilkan bau. Tetapi ketika bikarbonat dari soda kue bercampur dengan asam bakteri, itu membuatnya netral, dan karenanya, tidak berbau.
Bagaimana cara mengonsumsinya? Mudah saja. Ambil secangkir air hangat dan tambahkan 2 sendok teh soda kue. Lalu gunakan untuk berkumur selama kira-kira dua sampai tiga menit. Lalu buang air tersebut.
Banyak tumbuhan yang biasanya memang sudah berbau segar harum. Kebanyakan adalah tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai pengobatan. Maka tak heran jenis jamu-jamuan bisa membantu menghilangkan bau mulut. Beberapa ramuan terbaik untuk menghilangkan bau mulit adalah daun peppermint, peterseli, basil, timi, dan ketumbar.
Rempah-rempah juga menawarkan khasiat aromatik yang menyenangkan secara alami. Mereka dapat membantu mengurangi bau mulut. Bumbu ini juga membunuh beberapa jenis bakteri, yang bisa menimbulkan bau busuk saat mereka berkoloni di mulut.
Semua bumbu juga memicu kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak air liur. Tidak hanya melembabkan mulut, tetapi air liur sendiri juga mengandung sifat antimikroba yang akan melawan bau mulut.
Berikut rempah yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau mulut:
Memang sih, bau mulut bisa membuat Anda merasa stres. Tapi bisakah stres menyebabkan bau mulut? Stres sebenarnya bisa berkontribusi pada nafas yang berbau. Orang yang mengalami stres kronis cenderung lebih sering menderita penyakit gusi dan sering makan lebih sedikit, dan kedua hal ini menyebabkan halitosis.
Meluangkan waktu 10 menit sebelum tidur atau ketika baru saja bangun untuk bermeditasi dapat secara signifikan menurunkan jumlah stres yang Anda rasakan. Meditasi kesadaran menenangkan tubuh dan pikiran, dan dalam jangka panjang, membuat orang memandang situasi secara berbeda sehingga mereka tidak memicu respons stres seperti sebelumnya.
Yoga juga membantu mengurangi stres melalui pernapasan, meditasi, peregangan, dan gerakan. Padahal, jika yoga bukan keahlian Anda, olahraga apa pun meningkatkan endorfin dan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.