• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Selain itu, bagi jamaah yang berada di kota Mekkah atau juga Madinah hendaklah menjadikan air zamzam ini sebagai bekal dalam berbagai destinasi di kedua kota suci itu. Bersumber dari Aisyah bahwa,  “Nabi itu membawa air zamzam. Ia bercerita bahwa sesungguhnya dahulu Rasulullah membawa air zamzam (sebagai bekal).” (HR. Turmudzi). 

      Selanjutnya, bagi siapa saja yang dengan tulus meminumnya sambil berdoa kepada Allah SWT agar disembuhkan penyakit  yang dideritanya, maka akan dikabulkan doanya. Mujarabnya  air zamzam tidak hanya diminum saat orang yang berada di Mekkah dan Madinah saja, tapi juga ketika orang itu berada di kota mana saja di dunia ini.  

      Selain itu, orang yang meminum air zamzam juga akan terbebas dari kemiskinan. Ibnu Abbas bercerita, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ”Kami menyebut air zamzam dengan syuba’ah (yang mengenyangkan). Kami juga mendapatkan air zamzam sebagai sebaik-baik pertolongan (kebutuhan atas kemiskinan).” (HR. Thabrani).

      Secara historis, Nabi SAW tidak pernah merekomendasikan untuk mandi dengan air zamzam, kecuali untuk diminum dan mengambil wudhu. Bersumber dari Usamah, ia bercerita bahwa Nabi SAW minta didatangkan segantang air zamzam, kemudian Rasulullah SAW meminumnya dan bewudhu dengan air zamzam itu.” (HR. Ahmad).

      Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan