• Photo :
        • Pasangan suami istri.,
        Pasangan suami istri.

      Bahkan, lanjut Kiai Syamsul, bagi istiri, suami adalah surga sekaligus nerakanya. Artinya, surga yang diperoleh istri menjadi pertanda ridhonya suami, begitu juga kalau neraka yang diperolehnya. Nabi SAW kabarkan, “Seorang muslimah mana saja yang meninggal dunia lalu suaminya ridho padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Turmudzi dan Ibnu Majah).

      Jadi, Kiai Syamsul menjelaskan, apa saja yang dilakukan para istri, seperti bekerja di rumah, mengasuh anak, atau bekerja di luar dalam upaya menjemput rezeki  sejatinya harus didedikasikan untuk memperoleh ridho suami. Ridha suami inilah yang berbuah pahala yang agung hingga membuat Allah SWT meridhainya,  kemudian surga terindah dipersembahkan untuknya.

      Abu Hurairah satu hari bercerita, “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik? Nabi SAW menjawab, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya, sehingga membuat suami benci.” (HR. Nasa’i dan Ahmad).

      Karena itu, menurut Kiai, kata Syaikh Nawawi Banten, istri harus merasa malu terhadap suami, tidak berani menentang, menundukkan muka di depan suami, diam ketika suami berbicara, menyambut ketika suami tiba di rumah, menampakkan cintanya kepada suami ketika suami mendekatinya, menyenangkan suami saat akan tidur, dan berparfum.

      Bahkan, tambahnya, seorang istri harus membiasakan merawat mulut, membersihkan pakaian, membiasakan diri berhias di hadapan suami, dan tidak boleh berhias diri untuk orang lain. Allah SWT berpesan, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. al-Ahzab/33: 33).

      Namun, Kiai Syamsul mengaku teguhnya keimanan seorang istri kepada Allah SWT, tergantung teladan suaminya. Pun, anggunnya akhlak seorang istri tergantung akhlak suaminya. Ketika seorang suami menuntut agar istrinya tidak keluar rumah pada saat ia tidak ada, maka sang suami harus memberikan jaminan berupa segala kebutuhan yang diperlukan.

      Begitu juga, manakala seorang suami menuntut istrinya agar selalu memesona dipandang mata, maka segala macam perawatan kecantikan harus difasilitasi oleh suami. Sebab, suamilah yang membuat istri berpahala dan dijamin masuk surga. Tetapi, suami juga yang dapat membuat istri bergelimang dosa. “Namun, kunci dari segalanya adalah saling pengertian dan penuh cinta di antara keduanya,” tuturnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan