• Photo :
        • Pemakaman Jenazah Pasien yang Terjangkit Virus Corona,
        Pemakaman Jenazah Pasien yang Terjangkit Virus Corona

      Sahijab – Kematian pasti dialami oleh tiap makhluk dan menjadi sebuah takdir yang tak dapat dihindarkan. Kunci menghadapi kematian dan kehilangan orang yang kita cintai adalah ikhlas. Bahwa semua akan kembali pada Allah Azza wa Jalla dan semua adalah milik-Nya.

      Baca Juga: Keistimewaan dan Keutamaan Meninggal Dunia pada Hari Jumat

      Doa Saat Mendengar Kabar Seseorang Meninggal Dunia

      Bagi seorang muslim, saat kita mendengar kabar seseorang meninggal dunia maka harus mengucapkan doa. Dan berikut doa yang dianjurkan:

      Bahasa Latin: "Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun, Allaahumma'jurnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha."

      Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepada atas musibahku ini dan gantilah untukku yang lebih baik darinya."

      Lain lagi halnya, saat ada kerabat atau keluarga kita yang ditinggalkan oleh orang tercintanya. Tentu sunnah hukumnya bagi kita untuk takziah atau menghibur, dengan menengok sanak saudara yang sedang bersedih sebagai bentuk belasungkawa.

      Hal ini seperti yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabat bahwa, saat ada yang terkena musibah atau kemalangan, hendaknya kita bertakziah.

      Di antara hadis riwayat al-Tirmidzi dan al-Baihaqi dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi Saw bersabda:

      "Barangsiapa yang bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut."

      Juga tersebut dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan al-Baihaqi dari Amr bin Hazm, dari Nabi Saw bersabda:"Tidaklah seorang Mukmin bertakziah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemuliaan kepadanya di hari kiamat."

      Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Meninggal Dunia dalam Keadaan Husnul Khotimah

      Tata Cara Bertakziah Saat Pandemi

      Namun bagaimana saat pandemi seperti ini? Kondisi yang memang mengharuskan kita menahan diri, menjauhi kerumunan dan memperbanyak waktu di rumah. Datang ke rumah duka untuk takziah, tentu membuat kita hadir di tengah banyak orang.

      Ini tentu bisa berisiko, di tengah penyebaran Covid-19. Belum lagi misalnya penyebab kematian yang mungkin dikarenakan virus corona. Sahabat Sahijab hendaknya berhati-hati dan tidak gegabah.

      Menunjukkan rasa duka  atau menghibur bisa dilakukan tanpa datang langsung, tapi bisa dengan cara sebagai berikut:

      • Menelepon, atau mengirim pesan misalnya.
      • Mengirim makanan via ojek online.
      • Meluangkan waktu dengan mendoakan almarhum atau almarhumah agar husnul khotimah.

      Rasulullah SAW bersabda, "Tha'un (penyakit menular/wabah kolera) adalah suatu peringatan dari Allah SWT untuk menguji hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu menjangkit suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya." (HR. Bukhari Muslim)

      Sahabat Sahijab, Rasulullah menginginkan kita untuk tetap berdiam di tempat kita berada (diam di rumah) saat terjadi pandemi.

      Segala keputusan yang diputuskan bila memang harus menengok kerabat yang sedang bersedih, tentunya kembali ke pribadi masing-masing.

      Baca Juga: Doa untuk Orang yang Meninggal Dunia dari Jarak Jauh

      Namun apapun pertimbangannya, hendaknya tetap hati-hati dan tetap jalankan protokol kesehatan ya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan