Kandungan serat dari satu cangkir jagung mencukupi 18,4 persen serat, dari jumlah hari yang dibutuhkan akan membantu mengurangi masalah pencernaan, seperti sembelit dan wasir. Serat akan membantu buang air besar, yang merangsang gerak peristaltik dan bahkan merangsang produksi asam lambung dan empedu. Hal ini, juga dapat memengaruhi kemungkinan diare.
Jagung kaya akan manfaat vitamin B, khususnya Thiamine niacin. Thiamine penting untuk menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Kekurangan Thiamine dapat menyebabkan penyakit yang ditandai dengan diare, demensia, dan dermatitis, yang umumnya diamati pada orang kekurangan gizi. Jagung merupakan sumber asam pantotenat, karbohidrat, protein, dan lemak. Kekurangan asam folat pada wanita hamil, dapat menyebabkan kelahiran bayi yang cacat tabung saraf. Biji jagung, kaya akan manfaat vitamin E, sebagai antioksidan alami yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perlindungan tubuh.
Jagung mengandung mineral yang melimpah dan menguntungkan tubuh. Fosfor, magnesium, mangan, seng, zat besi, dan tembaga, juga banyak ditemukan di semua varietas jagung. Jagung juga mengandung mineral, seperti selenium yang sulit ditemukan dalam bahan makanan lain. Fosfor sangat penting untuk mengatur pertumbuhan, kesehatan tulang, dan fungsi ginjal yang optimal. Magnesium diperlukan untuk menjaga detak jantung normal dan meningkatkan kekuatan tulang.
Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya akan antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker. Bahkan, tidak seperti banyak makanan lain. Memasak makanan dapat meningkatkan jumlah antioksidan dalam jagung manis. Manfaat antioksidan telah terbukti mengurangi kanker, karena kemampuan mereka untuk menginduksi apoptosis pada sel kanker, sementara sel-sel sehat tidak terpengaruh.