• Photo :
        • Ilustrasi bicara.,
        Ilustrasi bicara.

      أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ

      Arab-Latin: A lam tara kaifa ḍaraballahu masalang kalimatan ṭayyibatang kasyajaratin ṭayyibatin aṣluha sabituw wa faruha fis-sama.

      Artinya: Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

      ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ

      Dharaballahu matsalan kalimatan thayyibatan kasyajaratin thayyibatin ashluha tsaabitun wa faruha fi as-sama-i."

      Yang artinya: “Allah SWT mengumpamakan kata-kata yang baik bagaikan pohon yang baik. Akarnya kokoh menancap di bumi dan cabangnya menjulang ke langit,”.

      Ada pula hadits yang terkait dengan ayat tersebut. Yakni hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang berkata bahwa Rasulullah SAW datang dengan talam berisi kurma matang (ruthab) sambil membaca ayat di atas. Rasulullah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat ‘pohon yang baik’ adalah pohon kurma (an-nakhlah), sedangkan ‘pohon buruk’ adalah pohon labu (al-hanzhal).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan