• Photo :
        • Ilustrasi Ibadah,
        Ilustrasi Ibadah

      Sahijab – Sahabat, mungkin merasa seperti dunia akan runtuh saat dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Setidaknya, itu yang pernah dirasakan oleh sahabat penulis berinisial “A”, seorang Muslimah asal Bandung, saat dinyatakan positif Corona.

      Lewat sebuah telewicara,  dugaan terkuat bisa terkena penyakit ini, karena risiko pekerjaannya sebagai seorang tenaga medis atau dokter.

      Saat hasil swab test keluar dan dinyatakan positif, semangat hidupnya meredup untuk sesaat. Bayang-bayang akan kemungkinan terburuk, seperti menurunnya kondisi kesehatan dan ketidaksiapan dalam menghadapi kematian, serasa sudah di depan mata. 

      Lalu, dengan mengumpulkan segenap kekuatan, dokter yang berusia 34 tahun ini berusaha membangun sugesti positif bahwa ia bisa sembuh. 

      Baca juga: Jangan Stress, Tips Ampuh Sembuh dari COVID-19​

      Berikut, beberapa hal yang membuatnya tetap optimis hidup dalam menghadapi Covid-19, yang mungkin bisa jadi inspirasi bagi kita semua: 

      1. Terus-terusan mengingat bahwa angka kesembuhan penderita Covid, tetap menjadi angka tertinggi dibanding penambahan jumlah kasus atau kematian, sehingga membuatnya makin semangat dan bisa sembuh 

      Tentu, selama kurun waktu tersebut, menghindar dulu dari segala bentuk pemberitaan Covid, agar tidak makin stres. 

      2. Dengan terus membangun imunitas, seperti minum vitamin, madu, dan berolahraga ringan 

      Tubuh, sehingga terasa lebih kuat.

      3. Tak lupa berjemur 

      Penderita percaya bahwa virus ini bisa melemah bila terkena panas matahari. Setiap hari dari mulai pukul 08.00 – 10.00, disempatkan berjemur selama 30 menit. 

      4. Kekuatan utama adalah tak henti beribadah

      Dokter yang sehari-hari bekerja di klinik kesehatan ini memohon hasil yang terbaik pada Allah SWT dan berusaha mengisi hari-hari dengan fokus beribadah. Mengaji, sholat dan membaca kitab suci, serta sholawat adalah santapan rohani terbaik untuknya.

      Sementara itu, saat berniat fokus, beliau sempat mengalami kesulitan. Hal ini, karena saat menjalani isolasi, kesedihan hinggap saat harus berpisah dengan anak semata wayangnya dan keluarga. Menahan rindu, atau saat mendengar anaknya menangis mencari sosok ibunya. Tentu, ini sempat merontokkan hati.

      Namun lagi-lagi dengan segenap kekuatan yang Allah berikan, hijabers satu ini mampu mengusir segala kegelisahan dan menjadi sosok yang lebih kuat, pasrah atas segala ketentuan-Nya.

      Alhamdulillah di hari kesekian, akhirnya dokter muda yang memiliki satu anak ini dinyatakan negatif setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari, setelah sebelumnya dinyatakan positif.

      Jadi, bismillah ya sahabat Sahijab, bagi yang sedang menjalani isolasi dimanapun atau perawatan. Tetap semangat, meminta kesembuhan dan yang terbaik dari Allah SWT.

      Buat yang anggota keluarganya terkena virus Corona atau siapapun yang mengalaminya ucapkan doa ini :

      "Allahumma isyfi sa'dan, allahumma isyfi sa'dan, allahumma isyfi sa'dan"

      Artinya: Ya Allah.. sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia, ya Allah sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia, ya Allah sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia." (HR. Muslim)

      Baca juga: Satgas: COVID-19 Bukan Kutukan, Jangan Kucilkan Pasien Positif

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan