Artinya: "Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika si pria tidak menyukai suatu akhlak pada si wanita, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhai." (HR. Muslim, no. 1469)
Meskipun posisi suami sebagai pemimpin, bukan berarti harus seenaknya memperlakukan istri. Termasuk melayani istri. Suami harus bisa memenuhi kebutuhan istrinya.
Hal ini dikisahkan oleh Abu Darda' dan Salman, di mana Abu Darda' selalu mengutamakan ibadah kepada Allah Ta'ala. Abu Darda' kerap berpuasa dan sholat malam, hingga suatu malam Salman menegurnya.
"Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban kepada Rabbmu. Engkau juga memiliki kewajiban terhadap dirimu sendiri (yaitu memberi supply makanan dan mengistirahatkan badan), dan engkau pun punya kewajiban pada keluargamu (yaitu melayani istri). Maka berilah porsi yang pas untuk masing-masing kewajiban tadi." Abu Darda' lantas mengadukan Salman pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas beliau bersabda, "Salman itu benar." (HR. Bukhari, no. 968).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan agar suami tidak terlalu mencurigai istri. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: