• Photo :
        • Cara Mudah untuk Mengelola Stres,
        Cara Mudah untuk Mengelola Stres

      Sahijab – Berbagai informasi yang membanjiri kita tentang corona virus dan COVID-19 bisa jadi mulai membuat kita cemas. Kondisi ini menjadi tak sehat karena kecemasan berpotensi memunculkan stress. Padahal stress adalah hal yang harus dihindari jika ingin kekebalan tubuh tetap terjaga.

      Dikutip dari media asal Inggris, BBC, pakar kesehatan mental dari Inggris Nicky Lidbetter ada dua ciri gangguan kecemasan (anxiety) yaitu rasa takut yang tidak terkendali dan tidak bisa mentolerir ketidakpastian. Dengan kondisi outbreak COVID-19 yang terjadi di 115 negara di seluruh dunia, bisa dimengerti jika saat ini banyak orang menghadapi gangguan kecemasan.

      Juru bicara Badan Amal Kesehatan Mental Mind Inggris, Rose Weatherley, juga mengamini hal tersebut. "Banyak kecemasan berakar pada kekhawatiran tentang hal yang tidak diketahui dan menunggu sesuatu terjadi - coronavirus berada dalam skala makro," ujarnya seperti dikutip dari BBC.

      Ada beberapa hal yang bisa hijabers lakukan agar kesehatan mental tetap terjaga selama menghadapi pandemi Corona yang tak jelas kapan akan berakhir:

      1. Batasi asupan berita dan berhati-hati dengan bacaan Anda

      Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan untuk membaca atau menonton hal-hal yang membuat Anda merasa situasi bertambah buruk. Apalagi banyak informasi salah yang terus beredar. Jadi, tetaplah berpegang pada sumber informasi terpercaya. 

      2. Beristirahat dari media sosial, dan abaikan hal-hal yang bisa membuat Anda cemas

      Matikan notifikasi media sosial Anda, jika perlu unfollow akun-akun yang membuat kecemasan Anda bisa muncul. Matikan juga notifikasi group Whatsapp dan notifikasi postingan di beranda Facebook, jika kedua hal itu sudah membanjiri Anda.

      3. Rajinlah mencuci tangan, tapi jangan berlebihan

      Bagi Lily Bailey, penulis buku Because We Are Bad, sebuah buku tentang hidup dengan OCD, takut kontaminasi adalah salah satu aspek dari gangguan obsesif kompulsifnya. Dia mengatakan saran tentang mencuci tangan bisa menjadi pemicu besar bagi orang yang telah pulih.

      "Ini benar-benar sulit karena saya sekarang harus melakukan beberapa perilaku yang telah saya hindari. Saya tetap berpegang teguh pada nasehat itu, tetapi sulit, mengingat bagi sata, sabun dan sanitiser dulunya adalah sesuatu yang sebanding dengan kecanduan," ujarnya.

      Charity OCD Action mengatakan masalah yang harus diwaspadai adalah fungsinya - misalnya, apakah pencucian sedang dilakukan untuk jumlah waktu yang disarankan untuk mengurangi risiko penyebaran virus - atau apakah itu dilakukan secara ritual dalam urutan tertentu untuk merasa "benar"?

      Bailey menunjukkan bahwa bagi banyak orang dengan OCD, menjadi lebih baik berarti bisa meninggalkan rumah. Jadi, permintaan mengisolasi diri dapat menghadirkan tantangan lain. "Jika kita terpaksa tinggal di rumah, kita punya banyak waktu. Padahal kebosanan dapat memperburuk OCD," katanya.

      4.Tetaplah terhubung dengan orang lain

      Pastikan Anda memiliki nomor telepon orang-orang yang memutuskan mengisolasi diri. Untuk yang mengisolasi diri, tetaplah terhubung, izinkan orang lain mengecek Anda secara teratur. Pastikan ada kegiatan rutin yang bervariasi yang bisa dilakukan di dalam rumah. 

      5. Hindari kelelahan

      Pandemi corona bisa terjadi berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan ke depan. Jadi penting untuk Anda memiliki waktu yang cukup untuk istirahat. Pastikan Anda juga bisa terus mengakses alam dan sinar matahari sedapat mungkin. Lakukan olahraga, makan dengan baik dan pastikan cairan tubuh tetap terjaga. 

      Masih menurut BBC, ada metode yang disebut 'APPLE' (Acknowledge, Pause, Pull back, Let go, dan Explore) untuk membantu mengatasi ketakutan dan kecemasan Anda. Berikut penjelasannya:
      A (Acknowledge): Perhatikan, dan akui kecemasan yang muncul dan sedang Anda rasakan
      Pause          : Ambil jeda. Jangan langsung bereaksi terhadap situasi yang terjadi. Berhenti dulu dan tarifk nafas
      Pull back      : katakan pada diri sendiri, yang sedang berbicara dengan Anda saat ini adalah kekhawatiran. Jadi jangan percaya pada apa yang Anda pikirkan, karena itu tidak nyata.
      Let go         : Lepaskan saja pikiran itu, dan biarkan pikiran itu pergi. Karena itu bukan hal yang nyata.
      Explore        : Jelajahi kenyataan yang sedang Anda hadapi saat ini. Perhatikan nafas dan sensasi bernafas Anda. Perhatikan sekeliling dan rasakan itu semua. Lakukan dengan penuh perhatian dan perhatian penuh.

      Jika itu semua bisa hijabers sadari, maka itu bisa membantu hijabers melewati pandemi ini dengan kondisi yang jauh lebih tenang dan siap. Tak perlu panik dan cemas berlebihan. Insyaallah badai pasti berlalu.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan