• Photo :
        • Tradisi adat 'Hul' atau berpantun selawat digelar warga Desa Daori di Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, saat malam pergantian tahun 2019. ,
        Tradisi adat 'Hul' atau berpantun selawat digelar warga Desa Daori di Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, saat malam pergantian tahun 2019.

      Sahijab – Sholawat merupakan salah satu dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca secara istiqamah oleh siapa pun. Memperbanyak membaca sholawat, diyakini dapat mempermudah terkabulnya hajat yang diinginkan oleh seseorang.

      Perintah untuk membaca dzikir shoawat ini, salah satunya ditegaskan dalam Alquran:

      إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً 

      “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56)

      Sholawat atau selawat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya permohonan kepada Tuhan; doa: membaca -- , berdoa memohon berkat Tuhan; doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.

      Baca juga: Lirik Sholawat Ya Badrotim, Purnama yang Menerangi Manusia

      Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember, seperti dikutip Sahijab dari laman NU.or.id, mengatakan bahwa bersholawat kepada Nabi bisa dilakukan hanya dengan melafalkan kalimat shallallahu ala Muhammad. Namun, rupanya banyak sekali bacaan-bacaan sholawat dalam berbagai macam pelafalan dengan penamaan yang berbeda-beda. Salah satu bacaan sholawat yang sering diamalkan dan dibaca adalah Sholawat Munjiyat

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan