• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Ia mengungkapkan bahwa ayahnya berpesan agar dirinya masuk jurusan Sastra Inggirs. Sebab, ayahnya memiliki kenalan yang dipercaya untuk membantunya agar dapat bekerja di luar negeri. Baru setelah itu, ia akan meneruskan usaha ayahnya.

      "Setelah ini lanjut kuliah di Turki, kalau nggak di sini di UI atau Unpad, jurusan Sastra Inggris, biar bisa kerja di luar negeri, setelah itu lanjutin usaha ayah," ucapnya.

      Namun sebelum itu, ia tahu apa yang harus dilakukannya di rumah tahfidz, yakni belajar dan menghafal Alquran. Itulah pesan yang disampaikan oleh ibunya, yakni agar dirinya fokus menghafal Quran.

      Meski ia akui, banyak tantangan selama ikhtiarnya menghafal Qur"an, seperti keinginan untuk bermain sepak bola, santai-santai, hingga berkumpul bersama teman sekolahnya. Namun, ia teringat motivasinya menghafal Alquran, yakni ingin membawa keluarga dan keturunannya ke surga.

      "Kendala pasti ada, kayak pengen main, main bola, tiduran, ngobrol, ngopi-ngopi, terus kadang juga diganggu temen," jelasnya.

      Kini, Farel yang baru masuk di rumah tahfidz sejak dua bulan lebih ini sudah memiliki hafalan sebanyak tiga juz. Semua itu karena tekadnya untuk menghafal Qur"an sangat tinggi. Ia yakin, kelak akan berhasil menjadi hafidz Qur"an dan menjadi pengusaha sukses.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan