• Photo :
        • Peringatan Maulid Nabi di Istana Bogor,
        Peringatan Maulid Nabi di Istana Bogor

      Sahijab – Berdasarkan kalender Hijriah, kini memasuki bulan Rabiul Awal. Bulan ketiga dalam perhitungan kalender Islam dan pada bulan ini terdapat sejumlah tanggal penting beserta jadwal puasa sunnah yang bisa dilakukan. Tanggal 1 Rabiul Awal 1442 H bertepatan dengan Minggu 18 Oktober 2020. 

      Bulan ini, dikenal juga dengan bulan Maulid, yang artinya bulan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di tahun Gajah.

      Kelahiran Nabi Muhammad SAW, tentunya merupakan sebuah keberkahan bagi umat Islam. Untuk itu, kita harus mengucap syukur karena kehadiran Rasul pula, Islam bisa tersebar luas di muka bumi ini.

      Baca juga: Hukum Merayakan Maulid Nabi​

      Selain rasa syukur, kita juga harus bahagia dalam memasuki bulan ini. Selain kelahiran Nabi Muhammad SAW, sejumlah peristiwa penting terjadi pada bulan ini.

      Nabi Muhammad SAW menerima mimpi dari Allah SWT, sebagai pertanda awal kenabian. Selain itu, adanya peristiwa hijrah, serta wafatnya nabi yang juga terjadi pada bulan Rabiul Awal.

      Untuk itu, jangan lupa melakukan hal sebagai berikut: 

      1. Banyak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW di bulan ini.

      2. Selain itu, bisa juga mengikuti puasa Daud (puasa selang sehari), puasa Senin-Kamis, dan puasa Ayyamul Bidh. 

      Berikut, Sahijab punya jadwal puasanya : 

      Puasa Senin, 19 Oktober

      Puasa Kamis, 22 Oktober

      Puasa Senin, 26 Oktober

      Puasa Kamis, 29 Oktober

      Ayyamul bidh 13 Rabiul Awal, Jumat, 30 Oktober

      Ayyamul bidh 14 Rabiul Awal, Sabtu, 31 Oktober

      Ayyamul bidh 15 Rabiul Awal, Minggu, 1 November

      Puasa Senin, 2 November

      Puasa Kamis, 5 November

      Puasa Senin, 9 November

      Puasa Kamis, 12 November

      3. Tak lupa, mungkin bisa mengadakan majelis-majelis untuk berkumpul (meski hanya lewat zoom) dan merayakan sambil kajian. 

      Imam Syafi'i Rohimahullah mengatakan, "Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka, serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh. Dan, dia akan dimasukkan dalam syurga na'im." Masyaallah.

      Baca juga: 25 Ucapan Menyambut Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriyah​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan