• Photo :
        • Ilustrasi Berdoa dan Mohon pada Allah SWT,
        Ilustrasi Berdoa dan Mohon pada Allah SWT

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak semua taubat umat manusia akan diterima Allah SWT. Lantas taubat siapakah yang akan diterima? 

      Alquran surat an-Nisa’ ayat 17 menjelaskan tentang taubat yang akan diterima Allah SWT. 

      إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا  

      “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana.” 

      Syekh Muhammad bin Shalih Asy-Syawi, dalam Nafahat al-Makkiyah, sebagaimana dikutip dari tafsirweb, menjelaskan bahwa taubat dari Allah SWT terhadap hamba-hamba-Nya ada dua macam. Pertama, taufik dari-Nya untuk melakukan taubat itu sendiri. Kedua, penerimaan-Nya akan taubat tersebut setelah dilakukan sang hamba.   

      Syekh Shalih Asy-Syawi menjelaskan, Allah mengabarkan bahwa taubat yang hanya berhak dialamatkan kepada Allah adalah haq yang hanya Allah peruntukkan bagi diri-Nya sebagai kebaikan dan anugerah dari-Nya bagi orang yang melakukan perbuatan dosa. 

      Yaitu kemaksiatan lantaran kejahilan, yaitu kebodohan dirinya akibat perbuatan itu dan konsekuensi kemurkaan serta siksaan Allah terhadapnya.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan