• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Di era modern saat ini sosial media kerap dijadikan alat pembuat kegaduhan, salah satunya adalah menyebarkan hadits palsu atau dhaif. Padahal, ancaman menyebarkan hadits palsu ini tidak tanggung-tanggung, yaitu neraka.

      Inilah pentingnya bagi kita umat islam mengetahui, mana hadits palsu dan mana yang riwayatnya lemah. Jangan sampai terbawa provokasi oleh sejumlah orang yang mengatas-namakan dakwah justru jadi penyebar hadist palsu.

      Baca Juga: Hadits yang Menjadi Acuan Pernikahan

      Ancaman bagi Penyebar Hadits Palsu

      Salah satu hadits menegaskan ancaman bagi penyebar hadits palsu, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan lainnya. Hadits tersebut berbunyi:

      عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَكْذِبُوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبُ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ.

      Artinya: Dari 'Ali, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, "Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka pasti ia masuk Neraka."

      Dikutip Sahijab dari Almanhaj, para ahli hadits telah membukukan  atau mengumpulkan hadits-hadits lemah dan palsu. Tujuannya agar kita tahu, bahwa hadits tersebut palsu dan jangan sampai disebarluaskan kembali.

      Namun tidak sedikit mulai dari orang biasa, hingga mereka yang diberi gelas ustadz menyebarkannya. Padahal ancamannya telah sangat jelasdari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yaitu neraka.

      Baca Juga: 4 Tanaman Herbal Berkhasiat yang Tertera dalam Alquran dan Hadits

      Apalagi di era modern dan teknologi saat ini, hadits palsu selalu wara wiri di timeline. Apalagi disebutkan jika hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

      Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa jika kita menyebarkan hadist palsu atas nama Rasulullah, maka ia termasuk pendusta. Dan bagi pendusta tersebut tempatnya kelak adalah di neraka.

      عَنْ الْمُغِيْرَةِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.

      Artinya: "Dari Mughirah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: Sesungguhnya berdusta atas (nama)ku tidaklah sama seperti berdusta atas nama orang lain. Barangsiapa berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka."

      Untuk menghindarinya, kita harus belajar dari ahli hadist apakah itu palsu, lemah atau shahih.

      Imam an-Nawawi pernah berkata: "Bahwa tidak halal berhujjah bagi orang yang mengerti hadits hingga ia tidak tahu, dia harus bertanya kepada orang yang ahli."

      Baca Juga: Kumpulan Hadits soal Amalan Hari Asyura

      Semoga kita semua Dijauhi dari siksa api neraka kelak di akhirat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan