• Photo :
        • curhat,
        curhat

      Sahijab – Mengeluarkan uneg-uneg atau curahan hati atau disingkat curhat, seringkali lazim dilakukan seseorang, terutama kaum muslimah. Memiliki sahabat atau saudara dekat, tentu membuat seseorang cenderung nyaman dalam berkeluh kesah.

      Terkadang, bisa lupa ya sahabat Sahijab bahwa curhat yang utama hendaknya kepada Allah SWT. Sebab, kepada Allah kita harus berserah diri atas segala urusan.

      "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

      Baca juga: Curhat Pilu Tantri Syalindri Saat Putranya Sakit​

      Tanpa disangka, curhat itu pintunya ghibah. Sehingga, hendaknya berhati-hati saat mengutarakan isi hati, kesedihan, atau kesusahan, karena hal itu sama dengan membuka aib sendiri atau orang lain. 

      "Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)

      Jika kehadiran Allah, begitu dekat, sebenarnya untuk apa meminta solusi dari orang lain? Bagi siapapun yang berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah lebih dulu, maka Allah akan memberi jalan keluar yang lebih baik dari setiap masalah yang dihadapinya.

      Allah berfirman :

      "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS. An-Naml: 62)

      Yuk sahabat Sahijab, utamakan curhat kepada Allah SWT. Kurang-kurangin ghibah atau curhat yang tidak perlu dengan orang lain, kecuali meyakini bahwa kepercayaan kita memang selalu kembali pada Allah dalam membantu segala urusan. Lilahitaala.

      Baca juga: Dosa Ghibah dan Hukumnya​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan