• Photo :
        • Membaca Alquran.,
        Membaca Alquran.

      "Kita perlindungkan diri kepada Alloh. Pemelihara, Penguasa, dan Tuhan dari sarwa sekalian alam, dan khusus dari seluruh mausia dari segala mara bahaya," tulis Buya Hamka.

      Apakah bahaya itu? Yaitu dari kejahatan bisikan-bisikan dari si pengintai peluang”; Yang membisik-bisikan di dalam dada manusia. Dia berisik-bisik bukan berterang-terang. Dia masuk ke dalam dada manusia secara halus sekali. Dia menumpang dalam aliran darah dan darah berpusat di jantung dan jantung terletak di dalam dada 

      Perasaaan yang dibisikan di dalam dada itu diberi nama Was was Siapakah yang memasukan was was ini ke dalam dada kita? "daripada jin dan manusia"

      Dalam surat ini, kita menggunakan asma Alloh, sebagai Robbun, Malikun, Ilahun Alloh adalah Pemelihara, Penguasa dan Tuhan, karena begitu besar bahayanya, yang menjerumuskan manusia pada jalan kemungkaran.

      Ancaman yang sangat halus, bukan merupakan kata-kata yang dapat didengar. Tapi berupa bisikan yang masuk ke dalam hati. Karena, hati hati manusia merupakan raja dari seluruh anggota tubuh, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging, jika baik, maka
      baiklah seluruh tubuhnya, jika rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

      Jika hati diumpamakan sebagai sebuah benteng, maka syaitan adalah musuh yang hendak masuk dan menguasai benteng tersebut. Setiap benteng memiliki pintu-pintu yang jika tidak dijaga, maka syaitan akan dapat memasukinya dengan leluasa.

      Baca juga: Keutamaan Surat Al Fatihah

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan