• Photo :
        • Padati Makam Rasulullah, Jemaah Haji Salat Arbain di Masjid Nabawi,
        Padati Makam Rasulullah, Jemaah Haji Salat Arbain di Masjid Nabawi

      Sahijab – Alhamdulillah, kita sudah berada di bulan Robiul Awwal. Bulan ini menjadi istimewa, karena mengingatkan kita kepada sosok manusia teragung, yang lahir pada bulan ini, yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

      Ayahnya, bernama Abdullah, wafat saat beliau masih dalam kandungan ibunya Aminah. Meskipun dalam keadaan pilu, kelahirannya menebar kebahagiaan pada keluarga besar Abdul Mutholib. Semuanya bersuka cita. Sang kakek pun membawa bayi itu ke dalam Ka’bah, lalu berdoa kepada Tuhan Pemilik Kabah. Bayi itu pun dinamai Muhammad, supaya menjadi orang terpuji di langit dan di bumi karena akhlaknya

      Kebersamaan dengan sang ibu pun, tak lama. Menginjak usia enam tahun, Muhammad sudah menjadi yatim piatu. Ia pun, tak lama merasakan kasih sayang sang kakek. Abdul Mutholib wafat saat ia menginjak usia delapan tahun. 

      Baca juga: 4 Peristiwa Menyertai Kelahiran Nabi Muhammad SAW

      Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentu tak akan menyia-nyiakan hamba pilihan-Nya. Yatimnya Muhammad, tentu banyak hikmahnya. Jauh dari perlindungan ayah dan ibunya telah mengokohnya jiwanya, hanya bersandar pada Sang Maha Pencipta.

      Pada malam kelahirannya, cahaya memancar dan menerangi langit. Dalam sebuah riwayat lain, disebutkan saat kelahirannya, bumi berguncang air danau Sawa surut dan sungai Dajlah meluap. Api yang disembah kaum Majusi yang menyala ribuan tahun pun tiba-tiba padam. Beberapa menara istana Kisra runtuh. Beberapa gereja
      di Buhaira amblas ke tanah. Riwayat ini cukup mashur, meskipun tak semua derajatnya shohih.

      Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam siroh Ibnu Hisyam, Nabi lahir pada hari Senin 12 Rabi’ul Awal pada tahun Gajah. Sesuai dengan sabda Nabi, ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab,”Pada hari inilah, aku dilahirkan dan para hari ini pula wahyu pertama turun kepadaku. (HR.
      Muslim) 

      Nama Muhammad memang tak lazim digunakan pada masyarakat Arab pada waktu itu, namun, nama itu sesuai dengan harapan dan doa sang kakek, untuk menjadi sosok terpuji di langit maupun di bumi. Benar saja, karena kemuliaan akhlaknya, seluruh masyarakat Mekah mengenalnya sebagai pemuda terpuji yang jujur dan penuh tanggung jawab, hingga dijuluki Al Amin atau yang dapat dipercaya. Maka tak heran, banyak orang yang menitipkan barang berharga kepadanya.

      Dialah sang nabi yang diutus untuk umat akhir zaman. Bukti-bukti kenabian tidak hanya ditunjukkan dalam berbagai mukjizatnya, tetapi juga sudah diisyaratkan dalam kitab kitab terdahulu seperti Injil, Taurat, dan Zabur.

      Saat berusia 12 tahun, beliau diajak oleh pamannya untuk melakukan ekspedisi dagang dari Mekah ke negeri Syam. Di perjalanan, saat melewati daerah bernama Bushra, kapilah dagang itu bertemu seorang rahib Yahudi bernama Buhaira. Sang Rahib pun takjub melihat anak muda bernama Muhammad ini, selalu dipayungi awan ke mana pun ia pergi.

      Sang rahib pun menghampiri kafilah dagang Abu Thalib, lalu mendekati Muhammad dan memeriksa tubuhnya, untuk melihat tanda-tanda kenabian seperti yang dijelaskan dalam Alkitab. Saat menemukan tanda kenabian di punggungnya, Buhaira pun menciumnya, lalu berpesan pada Abu Thalib untuk menjaganya, karena dialah calon
      rasul dan Nabi yang dinanti umat manusia akhir zaman.

      Baca juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Kembalinya Semangat Kaum Muslimin​

      Bersyukurlah, kita menjadi umatnya. Tak sempurna keimanan seseorang, jika tak mencintainya, atau lebih mementingkan cinta terhadap dirinya dan keluarganya. Bahkan, Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman, yang artinya: “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri.” [QS. Al-Ahdzab: 6]

      Jika kita mengaku orang yang beriman, sudahkah kita membuktikan cinta terhadap Rasulullah? Dan. seperti apa bukti cinta itu?

      Sumber: Islamic Newsletter/Kholis Bakri

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan