• Photo :
        • Ilustrasi puasa.,
        Ilustrasi puasa.

      Sahijab – Puasa di bulan Ramadhan adalah puasa wajib. Jika berhalangan maka wajib menggantinya atau melakukan puasa qadha. 

      Kewajiban mengganti puasa Ramadhan tertuang dalam firman Allah SWT:

      أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

      "Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan, (kemudian tidak puasa), maka wajib menggantinya pada hari-hari yang lain." (QS: Al-Baqarah: 184)

      Perintah mengqadha atau mengganti puasa juga disampaikan oleh Nabi melalui hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. 

      "Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata, "Dahulu di zaman Rasulullah SAW kami mendapat haidh. Maka kami diperintahkan untuk mengganti puasa." (HR. Muslim).

      Baca juga: Niat dan Manfaat Puasa Senin

      Seperti ibadah lainnya dalam Islam, maka melakukan qadha puasa Ramadhan atau mengganti puasa Ramadhan juga harus dilakukan dengan niat. 

      Niat qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

       نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى 

      Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. 

      Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

      Selamat mengganti puasa Ramadhan. Semoga ibadah kita mendapat ganjaran yang indah dari Allah SWT. Aminn.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan