• Photo :
        • Hoax,
        Hoax

      Sahijab – Berita bohong, yang sekarang terkenal dengan istilah hoax, telah ada sejak dulu. Termasuk sejak masa Rasulullah Muhammad SAW. 

      Itu sebabnya, soal kabar bohong juga dibahas dalam Al Quran. Pada surat al Hujurat ayat 6, kita diminta untuk berhati-hati ketika menerima kabar yang datang dari orang fasik. 

      “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS Al Hujurat:6).

      Ayat tersebut jelas meminta kita berhati-hati dan teliti ketika menerima kabar. Karena kabar bohong yang kita terima tanpa ketelitian, lalu kita sebarkan kembali, bisa menjadi musibah bagi orang lain. Dan bisa jadi akan membuat kita menyesal karenanya. 

      Apalagi di masa sekarang hoax tersebar dalam berbagai media, termasuk media sosial dan media komunikasi seperti Whatsapp. Banyak juga kabar bohong yang menyertakan ayat-ayat Al Quran, padahal isinya kebohongan.

      Baca juga: Lirik Lagu Demi Masa

      Rasulullah SAW pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ibnu Hibban mengajarkan sebuah doa kepada Ibnu Abbas, yang salah satu isinya adalah agar terhindar dari fitnah pembohong. Pembohong dalam hadis tersebut dicontohkan dengan Dajjal yang dalam bahasa arab berarti al Kadzzab (pembohong kelas kakap). Berikut doanya:

      اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال

      Allahumma inni audzubika min adzabi jahannam wa audzubika min adzabil qabri wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min syarril masihid dajjali.

      Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab jahannam, serta adzab kubur. Dan aku berlindung kepadamu dari fitnah (ujian) kehidupan dan kematian, serta dari kekacauan si pembohong bermata satu.

      Doa ini disarankan untuk dibaca selesai sholat fardhu. Hijabers bisa selalu membacanya agar tak mudah menerima berita bohong lalu menyebarkannya. Ingat juga, ada UU ITE yang bisa menjerat kita kapan saja ketika menyebarkan kabar bohong di media sosial.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan