• Photo :
        • Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.,
        Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

      1. Dari frekuensi ingat 

      Dalam 24 jam waktu yang kita miliki tiap hari, berapa jam kita ingat Allah. Saat sholat, apakah kita ingat Allah atau ingat yang lain. Saat makan, apakah kita ingat pada Dzat yang mengaruniakan makanan tersebut, atau malah mencela makanan. 

      Saat berangkat kerja, apakah kita sudah meniatkannya sebagai sarana ibadah atau sekadar mencari uang. Saat di perjalanan, apakah kita sibuk berdzikir, serta menafakuri ayat-ayat Allah atau malah mata kita jelalatan. Bila hati kita selalu nyambung pada Allah dalam kondisi apa pun juga, maka sesungguhnya Allah telah meninggikan derajat. 

      2. Sejauh mana usaha kita untuk "menyenangkan" Allah 

      Tinggi rendahnya derajat kita di sisi Allah, dapat terlihat dari senang tidaknya kita melakukan amalan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Allah menyukai sholat berjamaah 27 kali lipat daripada sholat sendirian.

      Apakah kita termasuk orang yang bersegera pergi ke masjid, tatkala adzan berkumandang, atau malah sibuk dengan urusan dunia? Allah menyukai kedermawanan. Apakah kita sudah termasuk orang yang dermawan? Allah menyukai hamba-hamba yang dekat dengan Alquran. Apakah kita telah bersungguh-sungguh berinterkasi dengan Alquran? Semakin kita gigih "menyenangkan" Allah dengan melakukan amalan yang dicintai-Nya, insya Allah derajat kita akan tinggi di sisi-Nya.

      3. Sejauh mana kegigihan kita menghindarkan diri dari maksiat 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan