Di lain hari, ketika bertemu dengan teman-temannya, ia bicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain itu. Di sinilah menggunjing (ghibah) itu dimulai. Asyik dan tidak terasa jika dirinya sedang menggunjing kejelekan orang lain karena setan selalu mengipasi dan menghiasi dengan “bunga-bunga” nafsu.
Mengingat begitu jahatnya berburuk sangka hingga Allah mengingatkannya dengan keras dalam QS. Al-Hujurat: 12.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ – ١٢
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Dalam ayat ini, awalnya hanya melarang berburuk sangka kepada sesama. Tetapi, pada gilirannya juga mengingatkan “jangan mencari keburukan orang lain”, dan “jangan menggunjing keburukannya itu dengan orang lain”. Begitulah, berprasangka buruk selalu menyertakan perilaku-perilaku buruk yang lain. Sebaliknya, berbaik sangka juga akan menghadirkan kebaikan-kebaikan yang lain dan, tentu saja, menenangkan hati seseorang. Semoga Allah menjaga hati, pikiran dan lisan kita. Amin. Wallahu a’lamu.
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk | Dosen STIT Pondok Modern Muhamamdiyah Paciran Lamongan Jatim
https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/11/27/efek-berantai-berburuk-sangka/
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.