Sahijab – Sarapan adalah hal penting dalam memulai hari. Apa yang kita makan di pagi hari bisa menentukan apa yang kita rasakan di siang hari.
Pegiat Jurus Sehat Rasulullah (JSR), dr. Zaidul Akbar rutin membagikan resep-resep makanan atau cara Rasulullah menjalani hidup. Salah satunya adalah sarapan. Dalam channel YouTube dan akun Instagramnya, Zaidul Akbar juga membagikan sarapan ala Rasulullah.
Rasulullah SAW tidak pernah makan berat di pagi hari. Dr. Zaidul menjelaskan, karena pagi hari bukan waktu terbaik untuk makan. Pasalnya ghrelin (hormon lapar) paling rendah di pagi hari. Menurutnya, orang yang makan banyak di pagi hari, sama seperti porsi makan siang, akan mengantuk seharian.
Lalu seperti apa sarapan Rasulullah? Dr. Zaidul membeberkan apa saja yang dikonsumsi Rasulullah untuk sarapan:
Dr. Zaidul Akbar meminum 1-2 gelas air hangat setiap pagi hari. Meminum air hangat di pagi hari dapat memberi tubuh air yang dibutuhkan untuk mengisi kembali kebutuhan cairan tubuh yang hilang saat tidur. Air hangat di pagi hari juga dapat meningkatkan kerja pencernaan, melegakan pernafasan, menghangatkan perut, dan membuat tubuh lebih rileks.
Baca juga: Yuk, Mengenal Diet OCD
Mengonsumsi 3 butir kurma untuk sarapan dianjurkan oleh dr. Zaidul Akbar. Ia mengatakan, kurma akan sangat bermanfaat untuk memberikan energi bagi tubuh. Pasalnya, kurma mengandung banyak nutrisi yang membantu meningkatkan jumlah energi. Kurma juga mengandung gula alami seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa di mana semuanya memberikan manfaat pada peningkatan energi. Sangat cocok untuk dimakan di pagi hari saat perut masih kosong.
Mengonsumsi madu 1 sendok makan setiap pagi dianjurkan oleh dokter yang terkenal dengan JSR atau Jurus Sehat Rasulullah ini. Menurut Zaidul Akbar, satu sendok makan madu memberikan tubuh segala kebutuhan vitamin dan mineral hariannya. Meminum madu di pagi hari juga dapat memberikan tambahan energi serta memberikan asupan antioksidan. Dengan kata lain, mengonsumsi madu dapat meminimalisir risiko sakit sehingga aktivitas menjadi lebih efektif dan produktif.
Meski menganjurkan buah sebagai sarapan, tapi tak ada buah khusus yang dianjurkan Zaidul Akbar. Sebab, semua jenis buah mengandung vitamin, kalium, dan serat dengan kalori yang relatif rendah. Jadi, tidak ada salahnya untuk selalu mengganti jenis buah yang dimakan untuk sarapan. Islam mengajarkan makan buah sebelum makan makanan lain karena ada enzim. Makan buah di pagi hari juga tidak akan membuat ngantuk dibandingkan sarapan berat seperti karbohidrat.