• Photo :
        • Ilustrasi Gurun Pasir,
        Ilustrasi Gurun Pasir

      Setelah persediaan makanan dan minuman habis, bayi Ismail terlihat kehausan, Hajar pun berlari dari bukit Safa ke Marwah, untuk mencari sumber air. Jerih payahnya akhirnya dibalas Allah, dengan keluarnya pancaran air tepat di tanah yang ditendang oleh kaki bayi ismail. Perjuangan Hajar diabadikan sebagai salah satu rukun haji, yang disebut sa’i.

      Sudahkah kita melakukan ikhtiar yang maksimal, tanpa berputus asa...?  Sudahkah kita benar-benar berdoa kepada Allah, dan yakin dengan pertolongan-Nya...? Nabi Ibrahim tak pernah lepas dari doa, seperti yang diabadikan dalam Alquran:

      “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS ibrahim 14:37)

      Saat meninggalkan Hajar dan Ismail di lembah tak perhuni, Nabi Ibrahim sudah mengetahui, tak jauh dari lembah itu, terdapat baitullah.

      Inilah sesungguhnya panduan bagi kita, ketika kita memilih tempat tinggal untuk keluarga kita, sebaiknya yang pertama dipilih, apakah rumah kita dekat dengan masjid, karena akan berpengaruh seberapa besar cahaya ilahi dalam rumah kita.

      Namun, masih banyak orang yang lebih mengutamakan rumah itu berdekatan dengan pusat perbelanjaan, akses jalan tol atau tempat hiburan. Padahal, jika rumah kita dekat dengan masjid, sejak dini kita bisa mengajari anak-anak kita untuk mencintai masjid, antara lain dengan sholat berjamaah. Tentu, dimulai dengan teladan dari seorang ayah.

      Baca juga: Kisah Ali bin Abi Thalib dalam Didikan Nabi​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan