• Photo :
        • Balita membaca Alquran,
        Balita membaca Alquran

      Banyak anak-anak kita di sekolah Islam, diwajibkan untuk menghafal Alquran, tanpa mereka mengerti makna ayat yang dia hafal. Anak didorong untuk belajar tajwid dan makhorijul huruf, tetapi tak ditanamkan kecintaan terhadap Alquran.

      Usia dini adalah saat terpenting untuk penanaman fondasi akidah, karena saat itu fitrah anak masih bersih. Ibarat memahat di atas kayu, begitulah saat mengajarkan ilmu di usia belia. Susah, tetapi ukirannya tak akan terhapus. 

      Misalnya, ketika anak kita sakit, pernahkah kita sisipkan nilai-nilai tauhid kepadanya. Orang tua biasanya sibuk mencari obat, atau membawanya ke dokter, tetapi melupakan aspek penting mendidik anak manakala ia sakit. Katakanlah, seperti yang diucapkan Ibrahim alaihissalam, seperti diabadikan dalam Alquran, jika aku sakit, maka Allah yang menyembuhkan. 

      Sisipkan pula kisah yang menggugah, misalnya kisah sahabat Nabi, Abu Said al Khudri yang mengobati luka seorang kepala suku, akibat gigitan kalajengking, ia hanya membacakan Alquran surat Alfatihah, dan dengan izin Alloh, sang kepala suku pun sembuh.

      Katakanlah kepada anak kita, bahwa Alquran adalah obat, maka bacakan ayat-ayat suci Alquran kepadanya. Misalnya membaca Alfatihah atau ayat lainnya. Nabi shallallohu alaihi wa sallam, bersabda, ada dua obat untuk kalian, yaitu Alquran dan madu. Saat anak sakit, merupakan momentum yang paling tepat, bagi orangtua untuk memberi sentuhan iman kepada buah hatinya.

      Anak- anak sejak kecil, dibiasakan untuk memohon pertolongan hanya kepada Allah, saat mengalami kesulitan sekecil apa pun. Bahkan, untuk urusan yang seperti sandal hilang, atau mainannya hilang. Anak yang terbiasa mengaitkan hatinya dengan Allah, ia bisa cepat memahami untuk menerima takdir baik dan buruk, yang dialaminya.

      Baca juga: 5 Tanda Jodoh yang Tertulis dalam Alquran​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan