Ia menjabarkan alasan Nabi SAW bersiwak adalah upaya untuk menghormati Alquran, di mana melalui mulut Nabi, suara pembacaan Alquran akan dikeluarkan. Yang mana artinya, tambahnya, melalui mulut itulah kalamullah dibacakan dan Nabi SAW hendak memuliakan Alquran dengan kepastian mulutnya yang bersih.
Kiai Ahsin menganalogikan hal tersebut dengan bagaimana upaya manusia yang kerap menghormati raja. Jika seorang raja hendak melintas ke sebuah jalan, sudah dipastikan jalan tersebut akan disterilisasi dan dibersihkan terlebih dahulu. Begitulah, kata beliau, alasan Nabi bersiwak.
“Disunnahkan untuk bersiwak. Mau baca Alquran, ya sikat gigi. Karena substansinya itu, mulutnya itu bersih. Karena, mulut itu jalannya Alquran,” ujarnya.
Baca juga: Arti Mimpi Gigi Copot Menurut Tafsir Ulama