• Photo :
        • Alice Norin berhijab.,
        Alice Norin berhijab.

      Mulai produksi sendiri, siapa takut!

      Setelah tabungan Anda dari keuntungan sebagai dropshiper atau reseller dirasa sudah cukup, saatnya Anda memberanikan diri untuk mulai terjun ke produksi sendiri. Memang, dalam hal ini banyak yang harus diperhatikan mulai dari pangsa, model, bahan, harga, promosi hingga pengiriman, Anda lakukan sendiri.

      Namun, peluang usaha di dunia hijab atau kerudung sangat menjanjikan. Karena seiringnya waktu akan semakin banyak orang yang pakai hijab atau kerudung. Selain itu, perkembangan tren hijab yang kekinian membuat orang yang menggunakan hijab ingin mengoleksi banyak hijab. Berikut, beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam produksi hijab sendiri, seperti dikutip Sahijab dari laman Cermati:

      1. Tentukan pangsa pasar

      Sering kali pada tahap ini diabaikan oleh para pemula bisnis. Padahal, poin ini sangat penting dalam memasarkan produk yang dijual. Pangsa pasar adalah salah satu dari strategi pemasaran yang membagi bagian dari keseluruhan permintaan suatu produk yang mencerminkan golongan konsumen, seperti tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial. Berhubung Anda akan memulai bisnis hijab atau kerudung, jadi yang harus Anda fokuskan adalah usia. Tentukan usia yang akan Anda jadikan target konsumen.

      2. Pilih model hijab atau kerudung

      Pastikan sebelum menentukan model hijab yang akan diproduksi, Anda harus survei terlebih dahulu, tentunya sesuai tren mode dengan usia yang Anda jadikan target konsumen. Anda bisa pantau melalui televisi, majalah, serta sosial media seperti di Intagram, Facebook, Twitter atau terjun langsung ke pasar. Pastikan Anda terus mengikuti trend mode hijab, agar konsumen tertarik untuk terus berkunjung ke toko Anda.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan