• Photo :
        • Alice Norin berhijab.,
        Alice Norin berhijab.

      Sahijab – Hijab bukan lagi menjadi penutup aurat yang wajib dikenakan bagi wanita muslimah di seluruh dunia, tetapi sudah menjadi salah satu tren fashion yang mendunia. Bahkan, desainer berlomba-lomba untuk menciptakan model-model hijab yang cantik dan bagus.

      Di Tanah Air, banyak wanita yang menggunakan hijab, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Dengan begitu, secara otomatis kebutuhan akan hijab semakin meningkat, karena setiap orang yang memakainya tidak mungkin hanya memiliki satu hijab saja. Tentunya, mereka membutuhkan banyak hijab, mulai dari berbagai warna dan model agar outfit yang dikenakan terlihat matching.

      Inspirasi untuk mulai merintis usaha bisa datang dari mana saja, ada yang dimulai karena hobi, ada juga yang dimulai karena melihat situasi dan kondisi. Jika Anda adalah orang yang jeli terhadap peluang usaha, dengan melihat kebutuhan hijab yang semakin meningkat, Anda akan mempertimbangkan hal tersebut untuk memulai usaha hijab.

      Baca juga: Hijab Style Ala Aryani Fitriana yang Simple dan Modis

      Memang benar, untuk memulai usaha tentunya tidaklah mudah. Banyak yang harus dipersiapkan, agar usaha yang dikelola berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Salah satu yang menjadi kendala utama bagi Anda yang ingin membuka usaha adalah modal. Tetapi, jangan patah semangat begitu saja, ada cara lain yang bisa mewujudkan keinginan Anda untuk memulainya.

      Jadi drophiper atau reseller

      Bagi Anda yang belum memiliki modal sama sekali, Anda bisa menjadi dropshiper atau reseller dahulu di toko lain. Dengan begitu, Anda bisa mengumpulkan modal sedikit demi sedikit, dari pendapatan Anda menjadi dropshiper atau reseller. Biasanya, toko yang sudah mulai berkembang akan membuka layanan dropship atau reseller untuk membantu penjualan produk mereka.

      Dropship adalah sebuah metode jual beli online, di mana penjual tidak melakukan stok barang maupun proses pengiriman. Dalam sistem ini, akan sangat dibutuhkan bagi seorang supplier sebagai pemasok barang.

      Cara kerjanya sangat mudah, yaitu penjual hanya tinggal mendaftarkan diri dengan mengirim nama, nomor telepon, dan nama toko sendiri. Setelah itu, supplier akan mengirim foto-foto produk yang akan dijual, lalu Anda upload ke akun-akun yang digunakan sebagai tempat berjualan.

      Soal harga, Anda bisa mengambil keuntungan sendiri, tentunya dengan menaikkan harga dari supplier. Jika Anda mendapatkan orderan, Anda tinggal konfirmasi kepada supplier setelah mendapatkan pembayaran dari customer Anda.

      Kemudian, Anda lakukan pembayaran juga kepada supplier sesuai dengan harga yang diberikan, setelah itu barang akan langsung dikirim supplier sesuai dengan alamat yang dituju. Biasanya, proses dropshiper ini dilakukan secara online. Jadi, dalam proses pembayarannya pun dilakukan secara transfer.

      Sementara itu, reseller adalah orang yang membeli produk yang sudah jadi dari distributor atau supplier dengan harga yang lebih murah dari pasaran untuk di jual kembali. Biasanya, setiap distributor atau supplier memberikan batas minimal pembelian barang berbeda-beda, namun pada umumnya minimal pembelian yaitu tiga pcs/produk.

      Cara kerja mudah, yaitu produk yang Anda beli dari distributor atau supplier, difoto lalu upload ke akun-akun yang Anda gunakan untuk berjualan. Sebagai penjual, Anda juga harus cermat dalam menentukan harga, serta keuntungan yang Anda dapat.

      Jika adanya orderan, Anda bisa langsung mengirim barang ke alamat yang dituju setelah melakukan proses pembayaran dari customer. Nah, kelebihannya sebagai reseller adalah Anda bisa menawarkan produk yang Anda jual secara online maupun face to face atau door to door.

      Mulai produksi sendiri, siapa takut!

      Setelah tabungan Anda dari keuntungan sebagai dropshiper atau reseller dirasa sudah cukup, saatnya Anda memberanikan diri untuk mulai terjun ke produksi sendiri. Memang, dalam hal ini banyak yang harus diperhatikan mulai dari pangsa, model, bahan, harga, promosi hingga pengiriman, Anda lakukan sendiri.

      Namun, peluang usaha di dunia hijab atau kerudung sangat menjanjikan. Karena seiringnya waktu akan semakin banyak orang yang pakai hijab atau kerudung. Selain itu, perkembangan tren hijab yang kekinian membuat orang yang menggunakan hijab ingin mengoleksi banyak hijab. Berikut, beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam produksi hijab sendiri, seperti dikutip Sahijab dari laman Cermati:

      1. Tentukan pangsa pasar

      Sering kali pada tahap ini diabaikan oleh para pemula bisnis. Padahal, poin ini sangat penting dalam memasarkan produk yang dijual. Pangsa pasar adalah salah satu dari strategi pemasaran yang membagi bagian dari keseluruhan permintaan suatu produk yang mencerminkan golongan konsumen, seperti tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial. Berhubung Anda akan memulai bisnis hijab atau kerudung, jadi yang harus Anda fokuskan adalah usia. Tentukan usia yang akan Anda jadikan target konsumen.

      2. Pilih model hijab atau kerudung

      Pastikan sebelum menentukan model hijab yang akan diproduksi, Anda harus survei terlebih dahulu, tentunya sesuai tren mode dengan usia yang Anda jadikan target konsumen. Anda bisa pantau melalui televisi, majalah, serta sosial media seperti di Intagram, Facebook, Twitter atau terjun langsung ke pasar. Pastikan Anda terus mengikuti trend mode hijab, agar konsumen tertarik untuk terus berkunjung ke toko Anda.

      3. Pemilihan bahan

      Jangan sembarang memilih bahan. Poin ini sangat penting diperhatikan, karena berhubungan dengan suka atau tidaknya konsumen dengan hijab atau kerudung yang Anda produksi. Pilihlah bahan dengan kualitas yang baik dan cocok untuk model hijab yang Anda pilih. Dalam hal ini, banyak mencari informasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan kualitas produk hijab yang terbaik.

      4. Tentukan harga

      Karena Anda baru memulai usaha hijab, janganlah langsung memberikan harga tinggi. Pantaskan harga sesuai dengan kualitas, ongkos produksi dan keuntungan yang sedikit. Tujuannya, agar hijab atau kerudung yang Anda produksi dikenal oleh semua orang terlebih dahulu. Jika sudah mulai banyak orang yang order dan menyukai produk Anda, menaikkan keuntungan secara bertahap bisa dilakukan.

      5. Pilih media online yang tepat

      Bagi Anda yang belum cukup modal untuk membuka toko offline, usaha dengan online merupakan tahap awal yang baik. Pilihlah media online yang banyak digunakan oleh target antara Instagram, Facebook atau Twitter. Walau sulit untuk cepat mendapatkan kepercayaan, namun dengan sabar, telaten, dan kerja keras, Anda akan mendapatkan hasil yang lumayan besar. Karena dengan online, Anda bisa menjangkau target customer dengan lebih luas.

      6. Promosi yang menarik

      Promosi dalam penjualan merupakan salah satu cara untuk menarik minat pelanggan. Selain itu, juga dapat meningkatkan penjualan produk, sehingga cepat mendapatkan keuntungan. Artinya, Anda dituntut untuk membuat promosi semenarik mungkin, seperti diskon pada produk, hadiah atau undian hingga buy 1 get 1.

      7. Konsep tampilan yang bagus

      Tampilan juga salah satu yang harus diperhatikan. Semakin bagusnya tampilan, tentunya semakin menarik minat customer untuk berkunjung ke toko Anda. Pada tahap ini, Anda dituntut untuk kreatif dalam membuat tampilan yang menarik. Mulai dari foto produk, desain, pemilihan tipografi pada gambar hingga keterangan singkat pada setiap gambar.

      8. Gunakan tagar

      Agar toko online hijab Anda bisa dikenal banyak orang, gunakan tagar atau hashtag di setiap postingan produk Anda, misal #hijab #hijabkekinian #hijabmurah dan sebagainya. Semakin banyak hashtag yang berhubungan dengan produk hijab yang Anda jual, maka peluang customer untuk mengunjungi toko online Anda semakin besar. Karena sebagian orang yang sedang mencari hijab, mereka menggunakan hashtag untuk mempermudah penemuan hijab yang diinginkan.

      9. Ramah dan cepat tanggap

      Pelayanan juga menjadi penilaian customer kepada toko online Anda. Bersikap ramah dan cepat tanggap terhadap konsumen, membuat mereka merasa nyaman dan tidak akan berpaling ke tempat lain. Maka berusahalah untuk tetap menjaga pelayanan yang baik.

      Tetap berusaha hingga sukses

      Pencapaian sukses dalam berwirausaha hijab yang bermula dari nol adalah bisa mencapai target yang sudah diinginkan sejak awal, yaitu usaha hijab yang dijalani dapat berkembang dengan pesat. Namun, untuk mencapainya tidaklah mudah, butuh proses yang sangat panjang. Tetaplah berusaha, banyak belajar, tekun pada setiap prosesnya serta diiringi doa, pasti Anda akan berhasil.

      Baca juga: Ayana Moon Berfoto dengan Ibunya Mengenakan Hijab, Jadi Mualaf?

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan