Sahijab – Apakah ada cara meditasi dalam Islam, untuk membersihkan hati dan pikiran yang dipenuhi dengan kecemasan dan galau? Jawabannya tentu ada, meskipun kita sering mendengar meditasi adalah kebiasaan yang dikaitkan dengan agama selain Islam.
Dikutip Sahijab dari About Islam, meditasi merupakan inti dari spiritualitas Islam. Namun sayangnya tidak sering diberikan perhatian dan fokus yang semestinya. Meditasi adalah seni penyerahan diri. Ini tentang benar-benar diam dan tunduk pada kehendak Allah dalam kondisi pikiran yang sadar.
Meditasi dipraktikkan oleh para pendahulu kita dalam beberapa bentuk. Mereka tahu bahwa teknik-teknik ini adalah salah satu untuk meningkatkan ibadah secara fisik termasuk shalat, puasa dan dzikir. Ketika kita berserah diri, maka akan melepaskan ego dan menyadari bahwa kita sepenuhnya milik Allah Azza wa Jalla.
Baca Juga: Amalan Datangkan Malaikat Rahmat untuk Pelakunya
Semua jenis meditasi dalam Islam melibatkan bentuk untuk mengingat Allah, dan tujuannya adalah untuk menyucikan hati dari perasaan jahat dan pikiran kotor.
Taffakur artinya berpikir dengan sengaja, konstruktif, terarah dan positif. Pertanyaannya adalah, berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk merenungkan kebesaran Allah?
Taffakur sangat penting, karena budaya modern mendorong kita lebih banyak melihat hiburan dan menyebabkan gangguan dalam jiwa. Saat kita kurang bertaffakur bisa menimbulkan stres, kecemasan dan gundah gulana.
Yang perlu kita lakukan adalah melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu yang mengikat kita dengan dunia ini. Mulailah dengan duduk diam selama lima menit setelah sholat fardu. Tutup mata dan pikirkan bagaimana Allah selalu mengawasimu.
Renungkan bagaimana saat ini Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi di kepala. Kekhawatiran, ketakutan, harapan dan impian Anda. Anda tidak perlu mengucapkan apa pun. Ini bukan waktunya untuk bersikap keras pada diri sendiri.
Fokus utama Anda adalah pada Allah, tidak ada yang lain. Tingkatkan waktu sedikit demi sedikit setiap hari saat Anda menguasai teknik ini.
Banyak dari kita mempraktikkan ucapan terima kasih. Selalu ucapkan syukur atas apa yang saya miliki. Rasa syukur kita perlu diperkuat setiap hari. Itu adalah sesuatu yang perlu kita lakukan secara sadar.
Baca Juga: Ingin Tidur Berkah dan Bernilai Ibadah? Lakukan Dzikir Ini
Mengasingkan diri adalah aktivitas yang dipraktekkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sebelum kenabian. Dia menghabiskan berhari-hari di Gua Hira mencoba memahami apa yang dia lihat di sekitarnya.
Setelah kenabian, Rasulullah melakukan I'tikaf di bulan Ramadhan sebagai sesuatu yang harus dilakukan, karena memiliki pahala yang sangat besar. Kita bisa berlatih 'mengasingkan diri' sepanjang tahun.
Dzikir adalah salah satu praktik meditasi dalam Islam yang paling umum. Ini adalah ucapan kata-kata yang berulang-ulang yang memuji dan memuliakan Allah Azza wa Jalla.
Dengan berdzikir, dalam keadaan meditasi, Anda akan melatih hati dan pikiran yang luar biasa. Dengan bantuan tasbih, membantu kita untuk berkonsentrasi lebih baik.
Membaca Alquran adalah salah satu bentuk meditasi yang paling kuat dan bermanfaat. Itu juga salah satu hal yang bisa kita lakukan disela-sela kegiatan sehari-hari, atau mengkhususkan waktu.
Jika Anda mengalami hari yang sangat buruk, lepaskan diri, berwudhu dan membaca Alquran. Selain sebagai obat hati, membaca Alquran juga akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Baca Juga: Keutamaan Alquran Bagi Pembacanya di Akhirat
Praktik meditasi dalam Islam tidak menggantikan ibadah wajib apa pun. Tetapi tujuannya adalah untuk meningkatkan ibadah kita, yang pada gilirannya mengarah pada kehidupan spiritual yang seimbang.