• Photo :
        • Ilustrasi godaan setan.,
        Ilustrasi godaan setan.

      Sahijab – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita, bahwa tidaklah salah seorang di antara kalian pasti disertai oleh qarin dari kalangan jin dan malaikat’.

      Para sahabat menanggapi, ‘tidak juga engkau ya rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘ya, tidak pula aku, hanya saja Allah telah menundukkannya (jin qarin) untukku dan ia telah berislam‘. (HR  muslim). 

      Nabi mengabarkan, setan memengaruhi jiwa manusia. Setan atau jin qarin yang jahat, akan menyeru kepada kemunkaran. Adapun qarin dari kalangan malaikat, mengajak seseorang untuk mengamalkan kebajikan. Demikianlah Allah jadikan dua qarin ini dalam jiwa manusia, qarin dari bangsa jin dan qarin dari golongan malaikat.

      Para ulama berbeda pendapat, apakah setan dari kalangan bangsa jin bisa mengetahui apa-apa yang terbetik di dalam hati manusia.

      Baca juga: Amalan untuk Mengusir Jin Jahat dari dalam Tubuh dan Rumah​

      Sebagian ulama berpendapat bahwa sesungguhnya setan mengetahui hati manusia, bukanlah sesuatu yang mustahil dan mengherankan, karena Allah ‘azza wa jalla telah memberi peluang kepada setan untuk merasuk ke dalam hati manusia.

      Imam Ibnu Jauzi rahimahulloh membuat sebuah perumpamaan, yang menggambarkan bagaimana upaya setan dalam menggoda manusia.

      Sesungguhnya hati manusia ibarat kerajaan, di bagian luar terdapat tembok yang menjadi  benteng. Tembok benteng ini memiliki beberapa pintu dan bagian celah yang belum diperbaiki. Di dalam benteng terdapat istana berupa akal dan hati nurani, dan di samping benteng terdapat rumah tua yang dihuni hawa nafsu.

      Para malaikat keluar masuk ke dalam benteng melalui pintu masuk, sedangkan setan keluar masuk ke rumah tua tanpa ada halangan. Pertempuran terus terjadi antara penghuni istana dengan penghuni rumah tua. 

      Sementara itu, setan selalu keliling mengitari benteng untuk mencari peluang lengahnya penjaga pintu benteng, dan berusaha menerobos celah tembok. Karena itu, tidak selayaknya sang penjaga lengah, meskipun hanya sesaat. Dia harus mengontrol semua pintu dan memperhatikan celah  benteng, karena musuh tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk menerobos ke dalam benteng.

      Baca juga: 2 Tips Agar Rumah Dimasuki Malaikat dan Dihindari Setan​

      Bagaimana dengan kita, apakah sudah menjadi penjaga terbaik untuk benteng diri kita sendiri?

      Sumber: Klik KHAZANAH Islamic Newsletter/Kholis Bakri

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan