• Photo :
        • Musim Hujan,
        Musim Hujan

      Sahijab – Untuk negara tropis, maka bulan Januari hingga April mendatang adalah siklus musim hujan. Kita bahagia ketika guyuran hujan pertama membasahi bumi setelah sekian lama musim kemarau melanda. Namun mulai cemas ketika hujan terus datang dengan curah yang tinggi.  

      Hujan adalah rahmat yang Allah turunkan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi. Dalam Al Quran surat Asy Syuura ayat 28, Allah berfirman:

      “Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Mahaterpuji.” (QS. asy-Syuura: 28).

      Tak ada yang bisa memprediksi kapan hujan akan turun dan kapan ia akan berhenti. Kita hanya bisa mengira hujan akan turun ketika melihat mendung yang pekat. Namun, meski mendung sudah membuat cuaca menjadi gelap, hujan tetap bisa batal turun. Pun ketika hujan turun, kita berharap ia turun di wilayah yang lain. 

      Baca juga: Minuman Sehat dan Hangat untuk Musim Hujan

      Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW mengatakan, Allah berfirman:

      “Kunci ilmu ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta’ala. Pertama, tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yangg terjadi keesokan harinya. Kedua, tidak ada seorang pun mengetahui apa yang terjadi dalam rahim. Ketiga, tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui apa yang ia lakukan besok. Keempat, tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui di manakah ia akan mati. Kelima, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan turunnya hujan.” (HR. Bukhari).

      Hujan adalah rahmat Allah, bukan ancaman atau bencana. Namun hujan tetap memiliki potensi menjadi bencana, itu sebabnya kita disunnahkan membaca doa ketika turun hujan. "Allahumma shoyiban nafian" yang artinya, "Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat."

      Selain doa agar hujan yang turun menjadi manfaat, ternyata Rasulullah semasa hidupnya juga pernah berdoa agar Allah SWT memindahkan hujan. Hal tersebut dikisahkan dalam hadist sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Anas. Rasulullah SAW berdoa:

      اللهم حوالينا ولا علينا اللهم على الأكام والظراب وبطون الأودية ومنابت الشجر

      Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari 

      Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami.  Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

      Begitulah doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah agar Allah SWT memindahkan hujan. Namun kita hanya bisa berdoa, terkabul atau tidaknya doa kita adalah urusan Allah semata. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan