Karena buah tangan atau oleh-oleh itu akan membahagiakan. Memberi hadiah itu menambah rasa cinta, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. "Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai." (Hadits riwayat Bukhari)
Ketika sudah masuk rumah, ada sunnah Rasulullah, beliau duduk di samping kepala yang sakit. Tentu ini pun proporsional dan beliau berdoa, Allahumma robbannas adzhibilba' sa isyfi antasysyafi la syifauka syifa' an la yughodiru saqoma. "Ya Allah, Rabb pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkaulah yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan hanya kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sedikitpun penyakit." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan, ada pula saat ketika saat sakit, beliau (Rasulullah) pun mengusap wajah dan menyentuh yang sakit untuk mendoakan. Doa lekas sembuh itu sangat penting, karena doa adalah bagian syariat yang bisa berubahnya dari satu takdir ke takdir lain dengan kekuasaan Allah, maka doakanlah dengan tulus.
Maksudnya, jangan sampai kita melihat sesuatu yang membuat saudara yang sedang kita tengok merasa risih. Apalagi, kalau sakitnya, sakit yang tidak ingin dilihat dan juga tidak usah terlalu banyak bertanya, yang membuat merasa aib akan terbuka atau merasa termalukan, terpojok. Kurangi pertanyaan-pertanyaan yang bisa mengganggu kenyamanan hatinya, mengganggu perasaannya, atau mengganggu saudara-saudaranya yang sedang menunggu. Minimalisir pertanyaan yang menyusahkan, lebih baik perkataan yang mengembirakan, menyemangati.