• Photo :
        • Ilustrasi Berwudhu,
        Ilustrasi Berwudhu

      نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

      Bahasa Latin: Nawaitul ghusla liraf il hadatsil nifasi lillahi ta'ala.

      Terjemahannya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta'ala.

      Tata Cara Mandi Wajib yang Sempurna

      Ada beberapa tata cara mandi wajib, dan yang banyak diterapkan berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha. Berikut haditsnya:

      عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

      Dari Aisyah, istri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Bukhari, no. 248 dan Muslim, no. 316)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan