REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT menurunkan musibah kepada manusia dengan beragam maksud. Dan ketika musibah dilimpahkan kepada seorang hamba, sudah seyogianya sholat dan doa dengan diiringi kesabaran menjadi perisainya. Bukan bersedih berkelanjutan.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam kitabnya berjudul La Tahzan menjelaskan, ketika seorang hamba diliputi rasa takut, kecemasan, dan musibah, maka sudah sepatunya bagi dia melaksanakan sholat dan kembali mengingat Allah SWT.
Baca Juga: 9 Syarat Menjadi Imam Sholat Agar Sah dan Sempurna
Ini karena hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan dari segala penjuru. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 45:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
"Wasta’inu bisshabri washolati, wa innaha lakabiratun illa alal-khaasyi’in.”
Yang artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.