• Photo :
        • Wanita sedang shalat.,
        Wanita sedang shalat.

      Sahijab – Salat Duha juga sering disebut sholat dhuha adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Kapan itu waktu dhuha? Menurut hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menyebutkan, waktu dhuha adalah ketika matahari sedang terbit sampai meninggi.

      Dari Amr bin Abasah radhiallahu’anhu, ia berkata: "Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah, ketika itu aku pun datang ke Madinah. Maka aku pun menemui beliau, lalu aku berkata: wahai Rasulullah, ajarkan aku tentang sholat. Beliau bersabda: kerjakanlah sholat shubuh. Kemudian janganlah sholat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan. Dan ketika itulah orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru sholatlah. Karena sholat ketika itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil." (HR. Muslim nomor 832).

      Sebagian imam juga berpendapat, jika waktu dhuha dimulai 15 menit setelah matahari terbit. Namun, bagi Anda yang masih ragu, sholat dhuha bisa dikerjakan mulai dari jam 8:00 sampai dengan jam 11:00.

      Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gaib untuk Orang yang Jauh

      Sholat Dhuha Sangat Istimewa

      Sholat dhuha hukumnya sunah, jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Namun, sholat dhuha dianggap sangat istimewa. Sehingga, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam mewasiatkannya.

      "Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir." (HR. Bukhari).

      Inilah salah satu sholat sunnah yang sangat istimewa, karena akan memberikan kebaikan bagi umatnya. Salah satunya adalah sebagai pemancing rezeki. Berikut, adalah keutamaan sholat dhuha yang dikutip dari berbagai sumber:

      1. Melancarkan Rezeki

      Kita dianjurkan sedikitnya melakukan dua rakaat sholat dhuha dan maksimal menurut para ulama adalah delapan rakaat. Meskipun, ada yang sampai mengerjakannya hingga 12 rakaat.

      Dan, keutamaan yang pertama adalah melancarkan rezeki. Dalam doa yang terkandung di dalam sholat dhuha ada makna tersirat, yaitu jika rezekiku masih di langit maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah, jika masih jauh maka dekatkanlah, jika haram maka halalkanlah.

      2. Sama dengan Bersedekah

      Sedekah tidak melulu berupa uang atau materi. Bisa juga dalam bentuk ibadah, seperti sholat dhuha.

      Dari Buraidah Al Aslami radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Manusia memiliki 360 sendi, diwajibkan untuk bersedekah sedekah untuk setiap sendinya".

      Para sahabat bertanya, "Siapa yang mampu melakukan demikian, wahai Nabi Allah?" Nabi bersabda: "Cukup dengan menutup dahak yang ada di lantai masjid dengan tanah dan menghilangkan gangguan dari jalanan. Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at sholat dhuha yang itu bisa mencukupimu." (HR. Abu Daud no.5242, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil [2/213]).

      3. Dibuatkan Pintu Surga

      Ada beberapa pintu surga yang dikhususkan kepada seseorang, sesuai dengan ibadah yang sering dilakukannya. Salah satunya adalah pintu Dhuha, untuk mereka yang sering melaksanakan ibadan sunnah tersebut.

      Rasulullah bersabda: Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat penjaga surga memanggil; mana ia yang melazimkan sholat Dhuha? Inilah pintu kalian, maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)

      4. Penghapus Dosa

      Keutamaan sholat yang dilakukan pada waktu dhuha ini, sebagai penggugur dosa. Bahkan, jika dosa yang kita lakukan banyak seperti buih di lautan pun akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

      "Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi)

      Niat Sholat Dhuha

      Niat adalah salah satu amalan sebelum melakukan suatu ibadah, demikian pun dengan niat sholat dhuha. Berikut adalah niatnya: "Sholli sunnatan Dhuha Rak’ataini Lillahi Ta’ala." Artinya: Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta’ala.”"

      Tata Cara Sholat Dhuha

      Sholat Dhuha dilakukan sama seperti sholat lainnya. Namun dikerjakan dua rakaat seperti disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam: "Sholat (sunnah) di malam dan siang hari, dua rakaat-dua rakaat." (HR Abu Daud)

      Doa yang diucapkan tidak berbeda dengan sholat lainnya. Bacalah bacaan semampunya kita. Tidak ada surah khusus untuk diucapkan dalam sholat dhuha.

      Doa Setelah ​Sholat Dhuha

      Tidak ada doa khusus yang diucapkan setelah sholat dhuha, namun Nabi Muhammad s​hallallahu’alaihi wasallam selalu membaca doa berikut ini:

      "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah sholat dhuha, kemudian membaca doa: "Allaahummagh firlii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim." (Ya Allah, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sungguh Engkau adalah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang). Beliau ucapkan ini 100x." (HR. Al Bukhari)

      Baca Juga: Makan Kurma Sesuai Sunah Nabi, Manfaatnya untuk Kesehatan Luar Biasa

      Itulah niat, tata cara dan keutamaan dari sholat dhuha. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima segala taubat kita dan memberikan keluasan rezeki. (asp)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan