• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Karena itu, Nabi Muhammad SAW sangatlah takut apabila terjangkit sikap kikir. Sebab dia akan menjadikan Nabi sebagai tawanan. Dalam sebuah hadits riwyat Abi al-A’war as-Sulamy RA dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda: 

      عن أبي الأعور السلمي رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ( إنما أخاف على أمتي ثلاثا : شح مطاع ، وهوى متبع ، وإمام ضال )

      “Anna Rasulallah SAW qala: innama akhaafu ala ummati tsalatsan: syuhun muthaa’un, wa hawan muttaba’un, wa imaamun dhaalun.” 

      Yang artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: sungguh aku takut umatku (bersikap) dalam tiga hal: (yakni) kikir, fanatik (menjadi pengikut yang fanatik buta), dan menjadi pemimpin sesat.” (HR al-Bazzar) 

      Dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW, beliau memiliki kekhawatiran dan ketakutan apabila umatnya menjadi umat yang kikir. Itu akan membuat Nabi selayaknya seperti tawanan, yang menjadi taat dalam segala hal secara buta. Nabi juga tidak menginginkan umatnya menjadi pemimpin (imam) yang sesat dan menyesatkan orang lain.

      Sikap kikir dalam Islam memiliki konsekuensi serius. Hal ini sebagaimana yang ditekankan Nabi dalam hadis, bahwa sikap kikir merupakan sikap tercela yang dapat ‘mematikan’. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar: 

      عبد الله بن عمرو رضي الله عنها قال : خطب رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : إِيَّاكم والشّح فإنما هلك من كان قبلكم بالشحّ أمرهم بالبخل فبخلوا وأمرهم بالقطيعة فقطعوا وأمرهم بالفجور ففجروا  

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan