• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Jika engkau meninggal, maka akan terputuslah kecintaan itu dari hatimu dan terputus pula kecintaan mereka kepadamu. Maka berkatalah Allah SWT:

      "Wahai hambaku, Aku adalah kekasihmu yang pertama, engkau cintai Aku pada hari perjanjian. Sekarang, setiap cinta telah meninggalkanmu, sedangkan Aku menghubungkanmu, maka kembalilah kepada Ku maka Aku memuliakan engkau dengan kemuliaan pencinta." Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fajr ayat 27-30: 

      يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي  وَادْخُلِي جَنَّتِي

      "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku."

      Baca Juga: Nafsu dan Sabar Jadi Penentu Derajat Manusia di Dunia

      Itulah nafsu yang telah patuh dan dapat dikendalikan, maka berbahagialah orang-orang diberi kekuatan oleh Allah dalam hal mampu menekan hawa nafsunya. Sebagaimana pernah terjadi di kalangan para sahabat ra. Merekalah orang-orang yang sukses di dunia dan akhirat kelak karena Allah SWT memberi ampunan dan keridhaan-Nya. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan