• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Niat puasa Ramadhan sebulan penuh dan harian harus kita ucapkan, karena ini adalah salah satu yang menentukan sahnya ibadah. Ibadah yang akan kita lakukan akan bernilai pahala, jika diniatkan dengan benar baik dibacakan dengan keras atau di dalam hati.

      Termasuk membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh, dan niat puasa harian yang harus selalu kita ucapkan. Namun ternyata banyak masyarakat yang salah dalam mengucapkan niat puasa Ramadhan, sehingga bisa mengurangi nilai dari ibadah tersebut.

      Dikutip Sahijab dari NU Online, ada beberapa redaksi atau bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh dan juga harian yang benar. Dan ini wajib Anda ketahui sehingga bisa mengoreksi kesalahan yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Berikut di antaranya:

      Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

      1. Niat puasa ini dibacakan saat kita akan berpuasa selama sebulan penuh

      Niat puasa Ramadhan sebulan penuh dalam bahasa Arab:

      نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ

      Niat puasa Ramadhan sebulan penuh dalam Latin:

      Nawaitu shauma Ramadhāna

      Arti niat puasa Ramadhan sebulan penuh:

      "Aku berniat puasa bulan Ramadhan."

      Niat puasa Ramadhan harian

      2. Selain lafadz di atas, Anda juga bisa membacanya seperti di bawah ini untuk harian

      نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ

      Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna

      Artinya: "Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan."

      3. Lafadz kedua niat puasa Ramadhan harian

      نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ

      Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati 'an fardhi Ramadhāna

      Artinya: "Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan."

      4. Berikutnya adalah lafadz ketiga dari niat puasa Ramadhan harian

      نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

      Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta'ālā

      Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

      5. Niat puasa Ramadhan harian keempat

      نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى

      Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta'ālā

      Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

      6. Lafadz niat puasa Ramadhan harian kelima

      نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

      Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta'ālā

      Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

      Waktu yang Tepat Membaca Niat Puasa Ramadhan

      Bagi Anda yang ragu kapan harus membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh atau harian, ada jawabannya. Menurut Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna'-nya, di madzhab Syafi'i niat puasa wajib diucapkan pada malam. Berikut tulisannya:

      ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

      Artinya: "Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, 'Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.' Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits," (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1428 H], juz II).

      Baca Juga: Niat dan Manfaat Puasa Senin

      Itulah niat puasa Ramadhan sebulan penuh dan juga harian yang bisa Anda ucapkan sebelum menjelang waktu imsak.

      Wallahu a'lam.

      Berita Terkait :

Jangan Lewatkan