Sahijab – Adakah cara mengatasi agar tidak mengigau saat tidur, yang mungkin bisa membuat Anda malu jika sedang menginap? Kita memang tidak akan tahu jika sedang mengigau atau berbicara saat tidur, kecuali seseorang atau pasangan baik suami atau istri memberitahukannya.
Bisa jadi apa yang kita bicarakan merupakan sebuah rahasia, yang mungkin tidak ingin orang lain ketahui. Dan seorang yang berbicara saat tidur biasanya tidak mengingat apa pun yang dikatakannya, bahkan memimpikannya.
Apa yang perlu Anda ketahui tentang mengingau, dari mulai penyebab hingga cara mengatasinya dengan benar. Sehingga kita tidak akan malu jika harus menginap di rumah orang lain atau saudara.
Baca Juga: Sunnah Bersihkan Hidung Saat Wudhu setelah Tidur
Dikutip Sahijab dari WebMD, mengigau adalah tindakan berbicara selama tidur. Ini adalah jenis parasomnia - perilaku abnormal yang terjadi selama tidur. Ini adalah kejadian yang sangat umum, dan biasanya tidak dianggap sebagai masalah medis.
Orang yang mengigau biasanya berbicara tidak lebih dari 30 detik per satu waktu, tapi bisa mengigau berkali-kali pada malam hari. Kata-kata yang diucapkan bisa terdengar sangat jelas, atau hanya berguman sehingga tidak bisa didengar dengan jelas.
Mengigau juga bisa dilakukan dengan berbisik atau bahkan berteriak. Jika Anda berbagi kamar tidur dengan seseorang, itu bisa jadi hal yang menakutkan bagi orang lain.
Banyak orang mengigau saat tidurnya. Separuh dari anak berusia antara 3 dan 10 tahun melakukan percakapan saat tidur, dan sejumlah kecil orang dewasa. Ucapan dapat dilakukan sesekali atau setiap malam.
Anak perempuan juga bisa mengigau mereka seperti halnya anak laki-laki. Dan para ahli berpikir bahwa berbicara sambil tidur dapat terjadi dalam keluarga.
Sulit untuk mengetahui apakah Anda telah mengigau atau tidak. Biasanya, orang akan memberi tahu, bahwa mereka mendengar Anda berteriak atau mengigau pada malam hari atau tidur siang. Atau mungkin seseorang mengeluh bahwa saat Anda mengigau membuat mereka terjaga sepanjang malam.
Anda mungkin mengira bahwa berbicara saat tidur terjadi saat bermimpi. Tetapi para ilmuwan masih tidak yakin apakah obrolan seperti itu terkait dengan mimpi. Pembicaraan dapat terjadi pada setiap tahap tidur.
Berbicara saat tidur biasanya terjadi dengan sendirinya dan paling sering tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, ini mungkin merupakan tanda gangguan tidur atau kondisi kesehatan yang lebih serius.
Gangguan perilaku tidur REM (RBD) dan teror tidur adalah dua jenis gangguan tidur yang menyebabkan beberapa orang berteriak saat tidur. Teror tidur, juga disebut teror malam, biasanya melibatkan jeritan, pukulan dan tendangan yang menakutkan. Sulit untuk membangunkan seseorang yang mengalami teror tidur. Anak-anak dengan teror tidur biasanya berbicara dalam tidur dan berjalan dalam tidur.
Orang dengan RBD berteriak, berteriak, mendengus, dan memerankan mimpinya seringkali diiringi dengan kekerasan.
Berbicara saat tidur juga dapat terjadi dengan berjalan dalam tidur dan gangguan makan terkait tidur nokturnal (NS-RED), suatu kondisi di mana seseorang makan saat tidur.
Hal-hal lain yang dapat menyebabkan mengigau meliputi:
Baca Juga: Dua Tindakan Ringan Sebelum Tidur Ini Bisa Membawa ke Surga
Sebaiknya temui spesialis tidur jika pembicaraan dalam tidur terjadi tiba-tiba saat dewasa, atau jika itu melibatkan ketakutan yang intens, teriakan hingga tindakan kekerasan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menemui dokter jika obrolan yang tidak disadari mengganggu tidur Anda atau teman sekamar.
Tidak ada tes yang diperlukan untuk mendiagnosis mengigau. Namun, dokter biasanya melakukan pencatatan tidur (polisomnogram), jika Anda memiliki tanda-tanda gangguan tidur lain.
Berbicara saat tidur jarang membutuhkan perawatan. Namun, mengigau yang parah mungkin disebabkan oleh gangguan tidur atau kondisi medis lain yang lebih serius, yang dapat diobati.