• Photo :
        • Ilustrasi Membaca Alquran,
        Ilustrasi Membaca Alquran

      Dalam pemakaian sehari-hari di Arab, huruf hijaiyah tidak memakai harakat melainkan hanya terdiri huruf konsonannya saja, atau biasa disebut Arab gundul. Hal ini karena penutur asli Arab sudah paham mengenai tulisan yang dibaca.

      Apabila dalam bahasa Indonesia, tanda baca dalam Al Quran sebagai huruf vokal seperti a, i, u, e, o, dan huruf hijaiyah sebagai huruf konsonannya. Tanda baca ini digunakan untuk menentukan pengucapan hijaiyah yang terdapat dalam Al Quran.

      Dalam Al Quran terdapat beberapa jenis tanda baca. Berikut ulasannya.

      1. Fathah
        Fathah adalah tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk horizontal dan berada di atas huruf hijaiyah. Secara harfiah, fathah berarti membuka dan fathah dilambangkan oleh fonem ‘a’. Sebuah huruf hijaiyah akan berbunyi ‘a’, apabila diberikan harakat fathah. Misalnya huruf
      1. Kasrah
        Kasrah adalah tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk horizontal tapi berada di bawah huruf hijaiyah. Secara harfiah, kasrah berarti melanggar dan dilambangkan dengan fonem ‘i’. Misalnya dalam huruf ‘ba’ apabila diberikan kasrah maka akan dibaca ‘bi’. Selain itu, fonem ‘i’ akan dibaca panjang apabila bertemu dengan huruf ya (ي) yang berharakat kasrah.
      1. Dammah
        Dammah merupakan tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk huruf waw (و) kecil dan berada di atas huruf hijaiyah. Dammah melambangkan fonem ‘u’, sehingga apabila sebuah huruf hijaiyah diberi dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘u’. misalnya huruf dammah diberikan pada huruf tsa (ث) maka dibaca ‘tsu’. Selain itu, apabila huruf waw (و) bertemu dengan huruf yang berharakat dammah maka akan melambangkan fonem ‘u’ yang dibaca panjang.
      1. Sukun
        Sukun adalah harakat yang berbentuk bulat dan berada di atas huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan mati dari sebuah huruf hijaiyah. Misalnya pada kata ‘mad’ yang terdiri atas huruf ‘mim’ yang berharakat fathah sehingga menghasilkan bunyi ‘ma’, lalu diikuti huruf ‘dal’ yang berharakat sukun yang menghasilkan bunyi konsonan ‘d’ sehingga dibaca ‘mad’.
      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan