• Photo :
        • Ilustrasi Membaca Alquran,
        Ilustrasi Membaca Alquran

      Sahijab – Huruf hijaiyah sangat penting untuk diketahui dan dipelajari dalam Islam. Karena huruf yang digunakan dalam Al Quran adalah huruf hijaiyah. Sebelum belajar Al Quran, setiap orang biasanya akan belajar huruf hijaiyah terlebih dahulu.

      Sehingga bila umat muslim akan membaca Al Quran harus memahami cara membaca dan melafalkannya dengan baik dan benar.

      Al Quran merupakan kitab suci umat Islam. Oleh sebab itu, seluruh umat Islam yang ada di dunia harus memahami dan bisa membaca Al Quran dengan baik.

      Meskipun Al Quran diturunkan di Arab dan menggunakan bahasa Arab. Bukan berarti Al Quran adalah milik orang Arab saja. Melainkan Al Quran ditujukan kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia. Oleh sebab itu, perlu mempelajari hukum dan tata cara membaca Al Quran yang benar sesuai ajaran-Nya.

      Selain itu, Al Quran juga menjadi pedoman hidup manusia terkhusus umat Islam. Seperti dalam salat wajib yang memerlukan bacaan surat-surat Al Quran.

      Seperti belajar hal-hal lain untuk kehidupan manusia. Belajar Al Quran juga harus diajarkan sejak dini agar kebiasaan ini terbetuk dan tertanam dalam hati anak.

      Apabila seseorang telah jauh atau jarang membaca Al Quran. Maka ia bisa saja lupa bagaimana cara membaca Al Quran yang baik dan benar sesuai ajaran Islam.

      Huruf hijaiyah merupakan alfabet yang berasal dari Arab. Berbeda dari alfabet umumnya, huruf hijaiyah memiliki aturan penulisan tersendiri dan berbeda dari terminologi abjad. Huruf hijaiyah ditulis dari kiri ke kanan.

      Berikut huruf hijaiyah yang dikutip dari rahmahmuslimhomeschool.co.uk.

      Lantas, bagaimana huruf hijaiyah dan cara membacanya?

      Huruf Hijaiyah

      ا : alif               = Melambangkan bunyi panjang untuk baris fathah sebelumnya

      ب : ba             = ba-bi-bu

      ت : ta              = ta-ti-tu

      ث : tsa            = tsa-tsi-tsu

      ج : jim             = ja-ji-ju

      ج : kha            = kha-khi-khu

      خ : kho            = kho-khi-khu

      د : dal              = da-di-du

      ذ : dzal            = dza-dzi-dzu

      ر : ro               = ro-ri-ru

      ز : za              = za-zi-zu

      س : sin            = sa-si-su

      ش : syin          = sa-si-su

      ص : shod        = sho-shi-shu

      ض : dhod       = dho-dhi-dhu

      ط : tho             = tho-thi-thu

      ظ : dzho          = dzho-dzhi-dzhu

      ع : ain             = ‘a-‘i-‘u

      غ : ghoin         = gho-ghi-ghu

      ف : fa              = fa-fi-fu

      ق : qof             = qo-qi-qu

      ك : kaf             = ka-ki-ku

      ل : lam            = la-li-lu

      م : mim            = ma-mi-mu

      ن : nun            = na-ni-nu

      هـ : ha              = ha-hi-hu

      و : waw           = wa-wi-wu

      ي : ya              = ya-yi-yu

      ء : hamzah     = a-i-u

      Tanda baca Al Quran

      Setelah memahami huruf hijaiyah. Anda juga perlu memahami tanda baca yang ada dalam Al Quran, tanda baca ini dinamakan sebagai harakat.

      Dalam pemakaian sehari-hari di Arab, huruf hijaiyah tidak memakai harakat melainkan hanya terdiri huruf konsonannya saja, atau biasa disebut Arab gundul. Hal ini karena penutur asli Arab sudah paham mengenai tulisan yang dibaca.

      Apabila dalam bahasa Indonesia, tanda baca dalam Al Quran sebagai huruf vokal seperti a, i, u, e, o, dan huruf hijaiyah sebagai huruf konsonannya. Tanda baca ini digunakan untuk menentukan pengucapan hijaiyah yang terdapat dalam Al Quran.

      Dalam Al Quran terdapat beberapa jenis tanda baca. Berikut ulasannya.

      1. Fathah
        Fathah adalah tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk horizontal dan berada di atas huruf hijaiyah. Secara harfiah, fathah berarti membuka dan fathah dilambangkan oleh fonem ‘a’. Sebuah huruf hijaiyah akan berbunyi ‘a’, apabila diberikan harakat fathah. Misalnya huruf
      1. Kasrah
        Kasrah adalah tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk horizontal tapi berada di bawah huruf hijaiyah. Secara harfiah, kasrah berarti melanggar dan dilambangkan dengan fonem ‘i’. Misalnya dalam huruf ‘ba’ apabila diberikan kasrah maka akan dibaca ‘bi’. Selain itu, fonem ‘i’ akan dibaca panjang apabila bertemu dengan huruf ya (ي) yang berharakat kasrah.
      1. Dammah
        Dammah merupakan tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk huruf waw (و) kecil dan berada di atas huruf hijaiyah. Dammah melambangkan fonem ‘u’, sehingga apabila sebuah huruf hijaiyah diberi dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘u’. misalnya huruf dammah diberikan pada huruf tsa (ث) maka dibaca ‘tsu’. Selain itu, apabila huruf waw (و) bertemu dengan huruf yang berharakat dammah maka akan melambangkan fonem ‘u’ yang dibaca panjang.
      1. Sukun
        Sukun adalah harakat yang berbentuk bulat dan berada di atas huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan mati dari sebuah huruf hijaiyah. Misalnya pada kata ‘mad’ yang terdiri atas huruf ‘mim’ yang berharakat fathah sehingga menghasilkan bunyi ‘ma’, lalu diikuti huruf ‘dal’ yang berharakat sukun yang menghasilkan bunyi konsonan ‘d’ sehingga dibaca ‘mad’.
      1. Tasydid
        Tasydid merupakan harakat dalam huruf hijaiyah yang berbentuk seperti kepala huruf sin. Harakat ini diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat ini dilambangkan dengan penekanan dalam suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
      1. Tanwin
        Tanwin merupakan sebuah tanda baca dalam Al Quran yang menyatakan bahwa huruf pada akhir kata diucapkan layaknya bertemu dengan nun mati. Harakat ini ditulis bersama dengan harakat lain, seperti fathah dengan fathatan, kasrah dengan kasratan, dan dammah dengan dammatan. Misalnya pada huruf ‘ba’ yang berharakat fathatan akan dibaca ‘ban’.
      1. Harakat Panjang
        Harakat ini sering digunakan dalam bacaan mad atau bacaan yang dipanjangkan. Dalam Al Quran terdapat dua jenis harakat Panjang. Pertama, harakat panjang yang berasal dari tanda baca hidup berbasis satu seperti fathah, kasrah, dan dammah. Kedua, harakat ini disimbolkan dengan ~. Tanda baca ini dibaca dengan 5 sampai 6 ketukan atau setengah hingga 3 alif.
      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan